Jumat, 31 Oktober, 2025
Informasi Damai
Archives by: Siti Nurul Hidayah

Siti Nurul Hidayah

0 comments

Siti Nurul Hidayah Posts

Influencer Dakwah; Pentingnya Integritas dalam Menerapkan Prinsip Moderat

Influencer Dakwah; Pentingnya Integritas dalam Menerapkan Prinsip Moderat
Narasi
Di zaman ini, seorang pendakwah yang populer mau tidak mau juga menjalani peran sebagai seorang influencer. Sederhananya, influencer adalah sosok yang semua sisi kehidupannya menjadi konsumsi publik dan gaya hidupnya menjadi panutan umat. Di masa lalu, pendakwah yang dikenal umat luas di atas panggung dakwah saja. Begitu turun panggung, ia tidak lagi terikat dengan jamaahnya dalam konteks luas. Beda dengan di zaman sekarang. Seluruh sisi personal kehidupan pendakwah mau tidak ...
Read more 0

Menyelamatkan Demokrasi dari Kaum “Toxic”

Menyelamatkan Demokrasi dari Kaum “Toxic”
Narasi
Demokrasi itu seperti mengebor papan. Keberhasilannya ditentukan oleh seberapa tajam mata bor, setebal apa papannya, dan keterampilan sang pengebor. Ilustrasi itu disampaikan oleh Marx Weber, sosiologi kawakan. Ia menggambarkan proses demokrasi itu seperti mengebor papan. Papan yang tebal, bisa ditembus cepat, jika mata bornya tajam, dan tukang yang mengebor itu jago. Sebaliknya, meski papannya tipis, jika mata bor tumpul, dan skill tukang pas-pasan, maka dibutuhkan waktu lama untuk menembus papan ...
Read more 0

Tafsir Al Hujurat Ayat 9; Pentingnya Rekonsiliasi Damai Pasca Pilkada 2024

Tafsir Al Hujurat Ayat 9; Pentingnya Rekonsiliasi Damai Pasca Pilkada 2024
Keagamaan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi puncak hajatan politik tahun 2024. Setelah sebelumnya kita menggelar Pemilu, Pileg, dan Pilpres secara bersamaan beberapa waktu lalu. Sebagaimana galibnya sebuah kontestasi politik, pasti menyisakan residu sosial. Residu Pilkada yang paling sering kita jumpai adalah melebarnya jurang segregasi sosial akibat perbedaan pilihan politik. Segregasi sosial pasca Pilkada merupakan fenomena yang patut diwaspadai dan tidak boleh disikapi permisif. Renggangnya hubungan sosial di masyarakat akibat sengitnya kontestasi ...
Read more 0

Temu Muslimah Muda 2024; Aktivisme Perempuan dalam Pusaran Ideologi Transnasional

Temu Muslimah Muda 2024; Aktivisme Perempuan dalam Pusaran Ideologi Transnasional
Narasi
Temu Muda Muslimah 2024 yang digelar di Palembang kiranya dapat dibaca dari dua sisi. Di satu sisi, kegiatan itu menjadi gambaran bahwa agama Islam tidak membatasi kiprah perempuan di ranah publik. Acara itu juga membuktikan bahwa muslimah memiliki peran siginifikan di luar ranah domestik alias rumah tangga. Namun, di sisi lain kegiatan itu juga menandai bahwa gerakan atawa aktivisme perempuan kerapkali masih terjebak dalam ortodoksi keagamaan dan juga ideologi transnasional. ...
Read more 0

Epos Nusantara; Merawat Sejarah Kepahlawanan Berbasis Kearifan Lokal

Epos Nusantara; Merawat Sejarah Kepahlawanan Berbasis Kearifan Lokal
Narasi
Nusantara dikenal sebagai bangsa yang kuat dalam tradisi lisan atau tuturan. Berbagai warisan pemikiran, budaya, falsafah, bahkan resep masakan ditransmisikan turun temurun hanya melalui lisan. Demikian pula dalam dokumentasi sejarah. Bangsa Indonesia lebih kuat merekam narasi sejarah melalui kisah yang diturukan secara lisan. Ketimbang narasi sejarah yang direkam melalui tulisan. Salah satu bentuk sejarah yang direkam melalui tuturan lisan adalah epos atau wiracarita. Yakni kisah-kisah tentang kepahlawanan seseorang yang diceritakan ...
Read more 0

Visi Asta Cita; Penguatan Ideologi Pancasila di Bawah Kepemimpinan Baru

Visi Asta Cita; Penguatan Ideologi Pancasila di Bawah Kepemimpinan Baru
Narasi
Sesaat setelah dilantik, Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato di hadapan anggota DPR RI dan tetamu undangan. Dalam pidato sekitar 50 menit itu, Prabowo menyinggung sejumlah program besar dibawah kepemimpinannya salama 5 tahun ke depan. Ada delapan poin program prioritas atau dikenal dengan visi astacita. Antara lain, pertama penguatan ideologi Pancasila dan penegakan HAM. Kedua, pertahanan negara dan kemandirian bangsa di bidang pangan, energi, air, dan ekonomi pada umumnya. Ketiga, membuka ...
Read more 0

Benarkah Kearifan Lokal Memicu Desakralisasi, Deislamisasi, dan Distorsi Akidah?

Benarkah Kearifan Lokal Memicu Desakralisasi, Deislamisasi, dan Distorsi Akidah?
Narasi
Maulid itu bidah. Haul kiai itu bukan tradisi Islam. Nyadran itu syirik. Ungkapan tersebut dan ungkapan sejenis sering kali kita dengar dari para penceramah agama fundamentalis. Tidak lupa, mereka mengutip berderet ayat dan hadist untuk mendukung argumennya. Puncaknya, mereka berfatwa bahwa syariah Islam hari ini sudah banyak tercemar oleh tradisi, dan tugas umat adalah untuk memurnikan kembali sakralitas Islam. Agenda pemurnian Islam (Islamic purification) ini dalam perkembangannya telah melahirkan sejumlah ...
Read more 0

Fenomena Dai Mualaf; Menyoal Trend Dakwah Konfrontatif dan Provokatif

Fenomena Dai Mualaf; Menyoal Trend Dakwah Konfrontatif dan Provokatif
Dalam beberapa tahun belakangan ini, lanskap dakwah Islam di Indonesia diwarnai oleh kemunculan para pendakwah (dai) mualaf. Istilah dai mualaf merujuk pada sosok pendakwah atau penceramah agama yang baru saja memeluk Islam. Para dai mualaf ini juga memiliki ciri atau karakter lainnya, yakni model dakwahnya yang kerap menjelek-jelekkan agama sebelumnya dan membandingkannya dengan agama barunya (Islam). Menariknya, para dai mualaf ini memiliki semacam pasar tersendiri. Para pendengar mereka cenderung militan ...
Read more 0

Melawan Amnesia Pancasila; Dari Ego Sektarian ke Perilaku Intoleran

Rekontekstualisasi Kesaktian Pancasila dalam Mengharmonisasi Ruang Digital
Narasi
Hari-hari belakangan ini lanskap sosial-keagamaan kita diwarnai oleh banyaknya kasus intoleransi. Mulai dari kasus video viral seorang ASN Pemkot Bekasi yang melarang tetangga non-muslim melakukan kegiatan keagamaan. Sampai kasus pelarangan kegiatan ibadah di Wihara di Cengkareng, karena dianggap mengganggu warga sekitar. Dua kasus itu tentu melibatkan oknum umat Islam sebagai pelakunya. Artinya, di sini umat mayoritas menjadi subyek intoleransi. Namun demikian, mayoritas tidak selamanya menjadi subyek intoleransi. Ada kalanya mayoritas ...
Read more 0

Empat Tantangan Kultural-Struktural Kebebasan Beragama dan Bagaimana Mengatasinya

Empat Tantangan Kultural-Struktural Kebebasan Beragama dan Bagaimana Mengatasinya
Narasi
Beberapa hari belakangan, media sosial diramaikan oleh video viral demo sekelompok orang yang menolak pembangunan sekolah Kristen Gamaliel. Diketahui, peristiwa itu terjadi di wilayah Parepare, Sulawesi Selatan. Sekelompok massa menolak pembangunan sekolah Kristen tersebut dengan dalih bahwa mayoritas penduduk di kawasan tersebut merupakan muslim. Demo menolak pembangunan sekolah Kristen ini harus diakui hanyalah puncak dari fenomena gunung es intoleransi beragama yang mewabah di Indonesia sejak era Reformasi. Penolakan pembangunan rumah ...
Read more 0