Sabtu, 27 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

Menghijrahkan Nalar; Dari Konservatif ke Moderat

Menghijrahkan Nalar; Dari Konservatif ke Moderat
Narasi
Makna hijrah dari masa ke masa kian mengalami degragasi alias pendangkalan atau kemerosotan. Bagaimana tidak? Hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah dari Mekkah ke Madinah merupakan peristiwa spiritual sekaligus yang memiliki makna mendalam. Sejarawan Philip K. Hitti menyebut bahwa peristiwa hijrah merupakan titik balik dakwah Islam yang memungkinan Nabi Muhammad mengubah lanskap keagamaan, sosial, dan politik masyarakat Arab kala itu. Sayangnya sekarang, pemaknaan hijrah di kalangan muslim justru mengalami pendangkalan. Di ...
Read more 0

Dari NII ke ISIS; Membaca Evolusi Jaringan Teroris di Indonesia

Dari NII ke ISIS; Membaca Evolusi Jaringan Teroris di Indonesia
Narasi
Keberadaan NII (Negara Islam Indonesia) yang didirikan oleh Sekarmaji Marijan Kartosoewirjo ibarat hantu. Eksistensinya di alam nyata memang samar-samar. Namun, keberadaannya cukup menebar ancaman bagi keamanan negara dan keutuhan bangsa. Pasca ditumpas pada dekade 1960-an, ide tentang negara Islam memang tidak pernah benar-benar tiarap. Pasca tumpasnya pemberontakan NII di Jawa Barat, muncullah pemberontakan serupa di Sulawesi yang dikomandoi oleh Kahar Muzakkar. Baik Kartosuworyo maupun Muzakkar, keduanya memiliki hasrat ingin menjadi ...
Read more 0

Tiga Tips Memilih Pesantren yang Steril Radikalisme

Tiga Tips Memilih Pesantren yang Steril Radikalisme 
Narasi
Kontroversi Al Zaytun yang dikaitkan dengan NII mengagetkan kita semua. Al Zaytun konon merupakan pesantren terbesar di Asia Tenggara. Lengkap dengan bangunan megah dan fasilitas pendukung lainnya. Fenomena ini menyadarkan pentingnya orangtua dalam memilih lembaga pendidikan khususnya pesantren bagi putra-putrinya. Animo umat Islam mengirim anaknya ke pondok pesantren memang meningkat. Sayangnya, animo itu itu tidak dibarengi dengan pengetahuan dan kesadaran dalam memilih pesantren yang baik dan benar. Alhasil, banyak orang ...
Read more 0

Menjadi Haji Mabrur dengan Menyebarkan Pesan Khutbah Haji Wada’

Menjadi Haji Mabrur dengan Menyebarkan Pesan Khutbah Haji Wada’
Narasi
Saban kali seorang muslim pergi haji, doa yang terucap adalah “semoga menjadi haji mabrur”. Namun, sebagian dari umat Islam kerapkali belum memahami sepenuhnya apa kriteria seseorang layak disebut haji mabrur. Seturut hadist Nabi Muhammad, seseorang dikatakan haji mabrur ketika sepulang ibadah haji menunjukkan setidaknya ciri perilaku. Pertama, thayyibul kalam yakni selalu berucap dan berturu kata yang baik, baik dari segi isi maupun cara. Seorang dikatakan mabrur hajinya manakala ia menunjukkan perubahan ...
Read more 0

Haul Bung Karno ke-53; Membumikan Etika Pancasila di Tahun Politik

Haul Bung Karno ke-53; Membumikan Etika Pancasila di Tahun Politik
Faktual
Setiap tahun, tanggal 21 Juni kita memperingati hari wafat alias haul Bung Karno. Sosok Bung Karno menjadi istimewa di hati masyarakat Indoenesia bukan hanya karena dia merupakan Bapak Revolusi dan presiden pertama Republik Indonesia. Namun juga karena dia merupakan sosok penting di balik lahirnya Pancasila. Ia adalah penggali Pancasila. Ia memilih istilah “penggali” ketimbang “pencipta” Pancasila. Tersebab, menurutnya prinsip-prinsip Pancasila itu sudah ada dalam kebudayaan Nusantara, bahkan dunia. Tahun ini, ...
Read more 0

People Power; Narasi Usang Para Gelandangan Politik yang Membahayakan Bangsa

People Power; Narasi Usang Para Gelandangan Politik yang Membahayakan Bangsa
Narasi
Panggung politik Indonesia memang tengah panas-panasnya. Pemilu dan Pilpres 2024 memang masih beberapa bulan lagi. Namun, keriuhan pesta demokrasi itu sudah terasa sejak sekarang. Sebenarnya, di satu sisi, panggung politik kita itu menarik. Misalnya saja kemunculan pesohor Aldi Taher yang maju sebagai calon anggota legislatif dengan gayanya yang aneh dan terbilang lucu. Aldi Taher bisa jadi merupakan semacam hiburan di tengah tegangnya situasi politik belakangan ini. Namun, di sisi lain ...
Read more 0

Generasi TikTok; Mampukah Mereka Menjadi Agen Perdamaian?

Generasi TikTok; Mampukah Mereka Menjadi Agen Perdamaian?
Narasi
Wabah TikTok merambah di kalangan anak muda dan remaja. Apa saja yang tengah tren di dalamnya akan diikuti oleh sebagian besar kaum milenial akhir dan generasi Z. TikTok memang media sosial fenomenal. Dari banyak sisi ia berbeda dengan platform media sosial yang telah eksis sebelumnya seperti Youtube maupun Instagram. Di TikTok, kekuatan narasi konten tidak terletak pada narasi tekstual layaknya Facebook dan Twitter. Juga tidak bertumpu pada tampilan visual layaknya ...
Read more 0

Waspada Delegitimasi Pancasila melalui Narasi Solusi Khilafah

Waspada Delegitimasi Pancasila melalui Narasi Solusi Khilafah
Narasi
Setiap ideologi pasti ada titik kritisnya. Demikian pula Pancasila. Bisa dibilang, dua dekade pasca Reformasi 1998 ini merupakan fase kritis bagi Pancasila. Pasca berakhirnya Orde Baru, Pancasila seolah kehilangan pamornya. Berakhirnya era asas tunggal Pancasila membuat bangsa kita mengalami semacam fase kekosongan ideologi. Kepercayaan masyarakat pada Pancasila pun menurun drastis. Di saat yang sama, gelombang penyebaran ideologi keagamaan transnasional pun membanjiri ruang publik kita. Nilai dan prinsip Pancasila merosot tajam ...
Read more 0

Mempopulerkan (Kembali) Pancasila di Kalangan Generasi Z

Mempopulerkan (Kembali) Pancasila di Kalangan Generasi Z
Narasi
Membaca hasil survei mutakhir yang dilakukan oleh Setara Institute dan INFID terhadap siswa/i SMA di 5 kota besar di Indonesia membuat kita khawatir. Bagaimana tidak? Seturut hasil survey tersebut, sebanyak 83’3 persen responden menyatakan bahwa Pancasila bisa diganti dengan ideologi lain. Sebanyak 53’6 persen responden menyatakan bahwa syariah Islam bisa menjadi landasan hukum di Indonesia. Bagi saya pribadi, ada setidaknya tiga poin penting yang bisa dibaca dari hasil survei tersebut. ...
Read more 0

Ayat-ayat Wasathiyah; Mengembalikan Khittah Islam Sebagai Agama Moderat

Ayat-ayat Wasathiyah; Mengembalikan Khittah Islam Sebagai Agama Moderat
Keagamaan
Sejak awal muncul, Islam memiliki karakter agama yang wasatiyah alias moderat. Islam adalah agama yang memadukan antara dimensi teosentrisme dan antroposentrisme. Hal itu tercermin ke dalam konsep hablum minallah dan hablum minannas. Di dalam Islam, konsep teologis yang ingin dibangun adalah pengakuan terhadap keesaan Tuhan dan penghargaan terhadap hak-hak dasar manusia. Karakter wasathiyah alias moderat sebagai khittah Islam ini juga tercermin dalam sejumlah ayat Alquran. Setidaknya ada empat ayat dalam ...
Read more 0