Minggu, 13 Juli, 2025
Informasi Damai
Narasi

Narasi

Mengokohkan Iman dengan Merayakan Perbedaan

Mengokohkan Iman dengan Merayakan Perbedaan
Narasi
Penguatan iman tidak berarti menghindari perbedaan, melainkan dengan menerima dan merayakannya sebagai bagian dari desain ilahi. Merayakan perbedaan berarti mengakui bahwa Allah mendesain keberagaman. Allah menciptakan manusia dengan segala keunikannya, baik dari segi bahasa, warna kulit, maupun pandangan hidup. Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:"Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari ...
Read more 0

Natal dan Semangat Perdamaian Dunia

Jangan Khawatir Imanmu Goyah Ketika Mengucapkan Selamat Natal
Narasi
Natal adalah perayaan penuh makna yang dirayakan oleh umat Kristiani di seluruh dunia untuk mengenang kelahiran Yesus Kristus. Momen ini tidak hanya bermakna religius, tetapi juga menjadi pengingat universal tentang cinta, harapan, dan perdamaian. Dalam konteks global saat ini, khususnya dengan konflik yang melanda berbagai wilayah seperti Palestina, semangat Natal ...
Read more 0

Menguatkan Toleransi Melalui Perayaan Keagamaan

Titik-Temu Toleransi dalam Keheningan dan Rasa Lapar
Narasi
Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya, agama, dan tradisi yang luar biasa. Perayaan hari besar lintas umat keagamaan menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air. Pelaksanaan perayaan bersama tidak hanya mencerminkan harmoni, tetapi juga menegaskan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Hari besar keagamaan tidak hanya ...
Read more 0

Potret Iman dalam Kebhinekaan

Potret Iman dalam Kebhinekaan
Narasi
Nandhing sarira iku Aku-sliramu dudu Tepa sarira rasamu-rasengmami Mulat sarira puniku Swug sirna pandhakuning wong —“Kandha Manyura,” Heru Harjo Hutomo Sungguh sebentuk relasi yang cukup “beriman,” untuk tak mengatakan sekedar kecakapan dalam mengakui dan menghormati. Demikianlah perjumpaan Raja Baldwin IV (Raja Yerusalem) dan Sultan Saladin al-Ayyubi yang tengah ...
Read more 0

Betlehem: Inspirasi Relijiusitas dan Persatuan

Betlehem: Inspirasi Relijiusitas dan Persatuan
Narasi
Di tengah keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, perayaan hari besar keagamaan sering kali menjadi ujian sekaligus peluang untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan lintas agama. Tema Natal 2024, yakni “Kembali ke Bethlehem” menghadirkan pesan mendalam tentang panggilan untuk hidup sederhana, penuh kasih, dan harmoni atas nilai-nilai yang selaras dengan semangat ...
Read more 0

Kesalehan Sosial sebagai Perekat Kebangsaan

Selamat Hari Natal : Antara Ucapan, Akidah dan Relasi Antar Umat
Narasi
Indonesia, sebagai negara yang menjunjung tinggi asas Ketuhanan Yang Maha Esa, memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan ruang aman bagi warganya untuk mengekspresikan ajaran agama. Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 menjadi landasan fundamental yang menjamin kebebasan beragama sebagai bagian dari hak asasi manusia. Namun, bagaimana penerapan nilai-nilai ini dalam ...
Read more 0

Terowongan Penghubung Masjid Istiqlal-Gereja Katedral: Benarkah Mencampuradukkan Akidah?

Terowongan Penghubung Masjid Istiqlal-Gereja Katedral: Benarkah Mencampuradukkan Akidah?
Narasi
Pada 12 Desember 2024 kemarin, Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan terowongan yang mengubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Mirisnya, sebagian orang menganggap terowongan penghubung yang diberi nama “Terowongan Silaturahim” itu dianggap proyek yang bisa mencampuradukkan akidah. Lantas, benarkah seperti itu? Secara orientasi, pembangunan terowongan penghubung Masjid Istiqlal-Gereja Katedral tak ada ...
Read more 0

Hermeneutika Selamat Natal; Mengakhiri Debat Nir-Makna Pengharaman Ucapan Natal

Hermeneutika Selamat Natal; Mengakhiri Debat Nir-Makna Pengharaman Ucapan Natal
Narasi
Kontroversi ucapan selamat hari Natal telah menjadi debat tahunan yang selalu mencuat di bulan Desember. Debat yang sebenarnya tidak konstruktif, dan cenderung basi karena dari tahun ke tahun tidak berubah apalagi menghasilkan pengetahuan yang baru. Ibaratnya, debat ucapan Natal itu seperti seekor ular yang memburu ekornya sendiri; berputar-putar tak jelas, ...
Read more 0

Revolusi Syam; Mahdiisme Semu dan Utopia Khilafah Rasyidah

Revolusi Syam; Mahdiisme Semu dan Utopia Khilafah Rasyidah
Narasi
Setelah 13 tahun bertahan menghadapi milisi pemberontak, rezim Bashar al Assad akhirnya tumbang. Hanya butuh 12 hari bagi pasukan Hayat Tahrir al Sham untuk merebut kota-kota yang menjadi benteng terakhir kekuasaan Assad, yakni Aleppo, Hom, dan Damaskus. Rezim Assad berakhir; kelompok oposisi bersorak, musuh luar negeri Assad mengintai dari kejauhan, ...
Read more 0

Hijrah Ke Bumi Syam Tak Seindah yang Kalian Bayangkan!

Hijrah Ke Bumi Syam Tak Seindah yang Kalian Bayangkan!
Narasi
Penggulingan kepemimpinan Bashar Assad di Suriah oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) tengah mengipnotis segelintir masyarakat Indonesia untuk hijrah ke bumi Syam (Suriah). Mereka tentu mulai membayangkan sebuah “keindahan” “kemapanan” dan “kesejahteraan” apabila hidup di bawah naungan khilafah. Tanpa disadari, bahwa hijrah ke bumi Syam (Suriah) sesungguhnya tak seindah yang kalian ...
Read more 0