Dalam sepekan terakhir kita disuguhi pemandangan brutal ketika gerombolan massa meluapkan amarah kolektifnya. Ada yang menyerang aparat dengan brutal. Ada yang membakar gedung pemerintah dan fasilitas umum lainnya. Bahkan, ada yang nekat menyatroni rumah pejabat dan menjarah isinya. Dan semua itu dikemas dalam satu narasi; demonstrasi menyuarakan aspirasi. Demonstrasi itu ...
Read more 0 Narasi
Gelombang demonstrasi terjadi di berbagai kota di Indonesia. Pada dasarnya, demonstrasi adalah hak konstitusional warga negara untuk menyampaikan aspirasi. Namun, momentum kemarahan massa sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menyusupkan agenda lain yang mengancam keamanan dan kedamaian, seperti memprovokasi untuk melakukan kekerasan, kerusuhan dan merusak fasilitas ...
Read more 0 Akun TikTok @ekalastri333 dengan pengikut 12, 9 ribu dan menulis di bio profilnya sebagai “pengemban dakwah ideologis” mengunggah video yang mengomentari aksi demonstrasi belakangan ini. Ia menghasut para demonstran agar tidak hanya menuntut pembubaran DPR namun sekalian menuntut pergantian sistem politik dan pemerintahan menjadi sistem khilafah. Pernyataan itu tidak hanya ...
Read more 0 Demokrasi adalah ruang hidup bangsa. Ia bukan sekadar sistem politik, melainkan jalan bersama untuk menyalurkan aspirasi, memperjuangkan keadilan, dan menjaga hak-hak dasar negara. Di dalam demokrasi, demonstrasi damai menjadi tanda sehatnya kebebasan publik. Namun, dalam realitas sosial yang tengah kita hadapi, demokrasi kita kembali diuji. Aksi demonstrasi yang semula berlangsung ...
Read more 0 Di pengujung Agustus 2025, demokrasi kita kembali menorehkan luka. Dua nama, Rheza Sendy Pratama di Yogyakarta dan Rusdamdiansyah di Makassar, menjadi pengingat pedih tentang betapa tipisnya batas antara penyampaian aspirasi dan amuk anarki yang menelan korban. Mereka adalah korban ketika kemanusiaan hilang di tengah lautan massa. Rheza, seorang mahasiswa Ilmu ...
Read more 0 Demonstrasi adalah hak konstitusional untuk menyuarakan aspirasi, tetapi tragedi yang menyertainya sering kali menorehkan luka mendalam pada demokrasi. Insiden memilukan pada Kamis, 28 Agustus 2025, ketika seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21 tahun), tewas terlindas kendaraan taktis Brimob dalam demonstrasi buruh di depan gedung DPR, adalah salah satu titik hitam ...
Read more 0 Belakangan ini, sejumlah aksi demonstrasi di Indonesia berubah menjadi ricuh. Apa yang semula dimaksudkan sebagai penyampaian pendapat, justru berakhir dengan perusakan fasilitas publik, penjarahan, bahkan bentrokan antara massa dan aparat. Situasi semacam ini bukan hanya mencederai nilai demokrasi, tetapi juga merugikan masyarakat luas. Kerusuhan yang terjadi telah membuat roda ekonomi ...
Read more 0 Hari Kamis, 28 Agustus 2025, seharusnya menjadi hari demonstrasi damai bagi rakyat untuk mengekspresikan kegelisahan mereka terhadap kondisi ketidakadilan. Namun, di tengah keriuahan dan emosi massa di depan gedung DPR, terjadilah tragedi mengerikan. Seorang pengemudi ojek online (Ojol), Affan Kurniawan (21 tahun), menghembuskan nafas terakhirnya karena terlindas oleh kendaraan taktis Brimob. ...
Read more 0 Era digital menghadirkan perubahan besar dalam cara manusia memandang, menyebarkan, dan menerima informasi. Media sosial kini menjadi ruang utama pertukaran gagasan, perdebatan politik, hingga ruang dakwah keagamaan. Namun, di balik kemudahan dan kecepatan akses tersebut, lahir fenomena yang berbahaya: post-truth, sebuah situasi di mana emosi dan opini subjektif lebih dominan ...
Read more 0 Di era digital seperti saat ini, peran media sosial dan teknologi informasi semakin mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sebuah arena baru dalam membentuk opini publik, menyebarkan ideologi, dan bahkan memupuk radikalisasi. Salah satu faktor yang semakin mempengaruhi dinamika ini adalah kemajuan teknologi, ...
Read more 0
