Politik mungkin adalah hal baru bagi masyarakat desa. Sehingga kemunculan bagi beberapa dianggap meresahkan dan ada yang menganggap hal tersebut merupakan jalan hidup baru yang harus mereka tempuh dalam memainkan peran untuk keluarga, desa dan bangsanya. Namun karena masih polos, mereka meyakini bahwa politik seperti agama, apalagi kita tahu, bahwa politik di Indonesia sekarang tidak jauh-jauh dari identitas agama. Masyarakat awam hampir tidak bisa membedakan mana alasan politis atau alasan ...
Read more 0 Beranda
Menjelang Pilkada Serentak 2024, ruang digital di Indonesia menjadi semakin sibuk. Media sosial, yang telah menjadi arena utama dalam menyampaikan ide dan kampanye, tidak hanya menawarkan manfaat, tetapi juga membawa tantangan besar. Di satu sisi, ruang maya memberikan akses yang luas untuk mendukung demokrasi melalui penyebaran informasi dan partisipasi publik. Di sisi lain, ruang ini kerap disalahgunakan untuk menyebarkan hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi, yang berpotensi mencederai kohesi sosial. Menciptakan ...
Read more 0 Tahun 2024 adalah tahun politik. Pesta demokrasi melalui Pemilu telah. Kini masyarakat siap menyambut pemilihan pemimpin daerah yakni gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati serta walikota dan wakil wali kota secara serentak. Total daerah yang melaksanakan Pilkada tahun 2024 sebanyak 545 daerah dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota. Bagaimanapun, pasca Pilpres kemarin masih ada kubu-kubu pendukung pasangan capres. Sekalipun pasangan Prabowo-Gibran telah sah sebagai presiden ...
Read more 0 Kelompok konservatif seperti Hizbut Tahrir Indonesia selalu menjadikan agama sebagai palang pintu terakhir segala problematika sosial di masyarakat. Mereka misalnya mengatakan, “syariat adalah solusi umat” atau “khilafah adalah jawaban konflik Palestina”, dan sebagainya. Tesis tersebut bukan hendak mendiskreditkan fungi agama, tetapi menggarisbawahi betapa kaku dan sempitnya penalaran kelompok radikal eksremis. Agama yang dimaksud di atas adalah sisi-sisi normatif yang tidak menyentuh langsung substansi keagamaan yang diajarkan Nabi. Di satu sisi, ...
Read more 0 Dunia politik, pada dasarnya, adalah sebuah dunia dimana orang menjadi paham akan manusia dengan segala kemanusiannya. Dari titik inilah dunia politik tak jauh berbeda dengan dunia sastra yang konon adalah cerminan dari kehidupan manusia yang bergelut dengan segala kemanusiaannya. Maka, pada titik ini pula, tepatlah kalimat klise bahwa tak ada yang sama sekali sempurna, dimana menurut bahasa manusia beragama, kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan semata. Namun, persoalan akan timbul ketika ...
Read more 0 Sebuah video rekaman detik-detik “carok” di Sampang, Madura beredar di media sosial. Kekerasan itu terjadi dilatari oleh persaingan antar-pendukung calon bupati Sampang pada Pilkada 2024. Satu orang dikabarkan tewas akibat kejadian tragis itu. Peristiwa di Sampang, Madura itu barangkali adalah puncak dari sengitnya persaingan antar-pendukung dalam Pilkada Serentak 2024 ini. Selain kejadian Sampang, kita juga bisa melihat banyak video gesekan massa antar-pendukung calon kepala daerah pada momen tertentu seperti kampanye ...
Read more 0 Dalam ranah politik jelang Pilkada 2024, kita dihadapkan pada fenomena yang mengkhawatirkan, yakni potensi meningkatnya politisasi agama oleh kelompok-kelompok radikal. Salah satu yang paling menonjol adalah narasi tentang “Khilafah” yang terus digaungkan oleh pihak tertentu. Mereka membingkai konsep ini seolah-olah merupakan mandat langsung dari Tuhan, mengaburkan batas antara ajaran agama yang murni dengan agenda politik pragmatis. Politisasi agama adalah fenomena global yang tidak asing lagi. Namun, di Indonesia yang memiliki ...
Read more 0 Tidak ada satu-pun calon kandidat politik dalam pilkada serentak 2024 yang hadir sebagai “wakil Tuhan”. Tuhan tak pernah melegitimasi kelompok mana-pun yang dianggap berhak menjadi pemimpin. Semua memiliki hak yang sama karena kita semua adalah (khalifah fil ardh) yang diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam kebaikan (kontestasi politik) untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa, demi tercapainya Baldatun Tayyibatun Warabun Ghafur. Jadi, tak ada wakil Tuhan dalam kepentingan politik. Atau tak ada klaim ...
Read more 0 Buku Islam Moderat VS Islam Radikal: Dinamika Politik Islam Kontemporer (2018), Karya Dr. Sri Yunanto dapat menjelaskan awal mula Islam sebagai kepercayaan dan iman masuk dalam politik praktis, ia menuliskan suburnya gerakan-gerakan Islam radikal muncul pada masa-masa awal reformasi yang menyusul kelompok-kelompok moderat yang telah jauh lebih dulu eksis di Indonesia sebagai roh hidup berbangsa dan bernegara. Dalam rentang waktu yang sama pula muncul berbagai macam partai politik Islam yang ...
Read more 0 “Energi besar Gen Z semestinya dipakai untuk memperjuangkan tegaknya Khilafah. Gen Z jangan mau dibajak oleh demokrasi yang hanya menghargai mereka menurut jumlah suaranya di TPS saja. Gen Z yang terkenal kreatif sesungguhnya akan mampu membuat berbagai terobosan baru agar pemahaman Islam kafah bisa diakses dan dipahami oleh masyarakat luas.” Sepenggal narasi tersebut lantang terdengar di sebuah artikel di platform Muslimah News. Dilihat dari teknis penyajiannya, keseluruhan artikel tersebut terbilang ...
Read more 0