Senin, 3 November, 2025
Informasi Damai
Archives by: Siti Nurul Hidayah

Siti Nurul Hidayah

0 comments

Siti Nurul Hidayah Posts

Membumikan Kesalehan Bernegara di Tengah Arus Konservatisme Agama

Membumikan Kesalehan Bernegara di Tengah Arus Konservatisme Agama
Narasi
Lanskap keberagamaan di Indonesia pasca Reformasi 1998 diwarnai oleh sejumlah fenomena. Salah satunya ialah kian menjamurnya konservatisme dalam beragama, terutama di kalangan umat Islam. Reformasi 1998 telah membuka ruang publik yang bebas, terbuka dan egaliter. Hal itu dimanfaatkan oleh kelompok Islam politik untuk menebarkan pengaruhnya di masyarakat. Upaya itu pun berhasil. Dua dekade sejak Reformasi bergulir, kini kita menyaksikan bagaimana konservatisme beragama menjadi fenomena yang mengarusutama di Indonesia. Konservatisme beragama ...
Read more 0

Subtansi Pendidikan Agama adalah Rekonstruksi Akhlak

Subtansi Pendidikan Agama adalah Rekonstruksi Akhlak
Narasi
Kontroversi seputar isu penghapusan pelajaran agama kembali mencuat. Musababnya berawal dari draf Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 yang alpa mencantumkan frasa “agama” di dalamnya. Tidak mau kontroversi meluas, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menegaskan bahwa pemerintah sama sekali tidak berniat menghapus pelajaran agama. Menarik melihat respons masyarakat yang cenderung reakit menyikapi hilangnya frasa agama dari Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035. Kejadian ini mengingatkan kita pada peristiwa serupa yang terjadi beberapa tahun ...
Read more 0

3 Pilar Pendidikan Nasional; Agama, Budaya, Pancasila

3 Pilar Pendidikan Nasional; Agama, Budaya, Pancasila
Narasi
Raibnya “frasa” agama dalam drat Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 dan diganti dengan frasa “budaya” melahirkan sejumlah tanda tanya. Kemendikbud memang membantah isu liar yang menyebut pemerintah akan menghapus pelajaran agama. Namun, tetap saja hilangnya frasa “agama” itu merupakan sebuah tragedi yang seharusnya tidak perlu terjadi. Seperti kita tahu, isu agama bisa dibilang merupakan isu yang sensitive bagi masyarakat Indonesia. Polemik yang berawal dari isu agama rawan disalahpahami publik, bahkan ...
Read more 0

Sterilisasi Ranah Maya dari Narasi Keislaman Salafi-Wahabi

Sterilisasi Ranah Maya dari Narasi Keislaman Salafi-Wahabi
Narasi
Internet sebagai medium dakwah ialah fenomena pascamodern yang tidak bisa dibantah. Menjamurnya media daring dan media sosial belakangan ini telah menyemarakkan dinamika dakwah Islam di Tanah Air. Jika dulu, umat harus datang ke majelis taklim, pengajian, forum keagamaa atawa justru mukim di pesantren untuk menimba ilmu Islam, kini hal itu bisa dilakukan melaui gawai pintar. Bermodal kuota internet, umat bisa menjelajahi khazanah keilmuan Islam yang tersebar di ranah maya. Dalam ...
Read more 0

UU ITE dan Ekosistem Ruang Publik Daring yang Demokratis

UU ITE dan Ekosistem Ruang Publik Daring yang Demokratis
Narasi
Wacana revisi UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) telah memantik polemik publik. Sikap pro-kontra pun mengiringi wacana revisi UU ITE yang pertama kali dilontarkan Presiden Joko Widodo tersebut. Kita tahu bahwa selama ini UU ITE memang kerap menimbulkan kontroversi di masyarakat. Implementasi UU ITE kerapkali dianggap sebagai bagian dari pembungkaman kebebasan berpendapat yang mengancam demokrasi. Namun, harus diakui pula bahwa UU ITE masih sangat diperlukan untuk membentengi ruang publik ...
Read more 0

Kritik Konstruktif Mewujudkan Demokrasi Berkeadaban

Kritik Konstruktif Mewujudkan Demokrasi Berkeadaban
Narasi
Sistem demokrasi yang kita praktikkan di era Reformasi ini telah membidani lahirnya ruang publik yang bebas dan terbuka. Keterbukaan dan kebebasan ruang publik itu juga dibarengi dengan menguatnya institusi masyarakat sipil dalam beberapa tahun belakangan. Sistem demokrasi dan keberadaan ruang publik memungkinkan terjadinya kesetaraan antara negara di satu sisi dan warganegara di sisi lain. Dalam relasi yang egaliter ini, masyarakat sipil dimungkinkan untuk mengawasi dan mengontrol kinerja pemerintah. Pada titik ...
Read more 0

Mekanisme Deteksi Dini Radikalisme Berbasis Gotong Royong

Mekanisme Deteksi Dini Radikalisme Berbasis Gotong Royong
Narasi
Radikalisme dan terorisme layaknya wabah penyakit yang sukar diberantas. Ia berkembang biak dan beranak-pinak dalam senyap serta kerapkali lihai berkamuflase menghindar dari pantauan publik dan aparat keamanan. Tulisan Farhah Sholihah di Kanal Suara Kita Jalandamai.org berjudul “Tetanggaku Ternyata Teroris: Pentingnya Deteksi Dini Berbasis Komunitas” secara apik mendedahkan fenomena tersebut. Layaknya virus, ideologi radikal secara tidak kasat mata berkembang di sekitar kita, menginfiltrasi orang-orang terdekat kita; teman, tetangga bahkan keluarga. Sama ...
Read more 0

Membangun Kekebalan Komunitas dari Virus Hoaks dan Ideologi Radikal

Membangun Kekebalan Komunitas dari Virus Hoaks dan Ideologi Radikal
Narasi
Datangnya vaksin Covid-19 produksi Sinovac ternyata tidak lantas membuat upaya mengendalikan pandemi menjadi lebih ringan. Bagaimana tidak? Ketika sebagian masyarakat menyambut vaksinasi Covid-19 dengan penuh optimisme, sebagian masyarakat justru tengah hanyut dalam arus resistensi yang dilatari oleh hoaks dan narasi radikalisasi.Munculnya wacana resistensi publik terhadap vaksinasi Covid-19 ialah tantangan berat yang harus dihadapi semua pihak. Dalam teori kesehatan disebutkan bahwa pandemi bisa dikendalikan jika terwujud kekebalan komunitas (herd immunity) yang ...
Read more 0

Dua Mandat Ulama: Merawat Warisan Nabi dan Menjaga Keutuhan NKRI

Dua Mandat Ulama: Merawat Warisan Nabi dan Menjaga Keutuhan NKRI
Narasi
Ulama ialah gelar yang diberikan oleh umat terhadap individu yang memiliki kualifikasi-kualifikasi tertentu. Di antaranya yang paling pokok ialah penguasaan ilmu pengetahuan agama yang luas dan mandalam, latar belakang keluarga dan pendidikan yang prestisius dan tentunya ialah perwujudan itu semua dalam karakter dan perilaku yang mencerminkan akhlakul karimah. Gelar ulama tidak bisa diraih secara instan, apalagi dibeli. Seseorang bisa saja mengklaim diri sebagai ulama atau bahkan imam besar umat Islam, ...
Read more 0

Sinergitas Ulama dan Umara: Membasmi Ormas Pemecah Belah Bangsa

Sinergitas Ulama dan Umara: Membasmi Ormas Pemecah Belah Bangsa
Narasi
Pelarangan Front Pembela Islam (FPI) ialah stimulus penting bagi gerakan pemberantasan intoleransi dan radikalisme berbalut isu agama. Selama ini, masyarakat dibuat jengah dengan keberadaan FPI. Ia serupa benalu dalam sistem demokrasi; menumpang hidup sembari menggerogoti inang tempatnya bernaung. Namun, kita kerap dibuat tidak berdaya menghadapi manuver FPI yang lihai berselancar di panggung politik nasional. Setiap tindakan hukum atas pelanggaran yang dilakukan oleh FPI pasti dipelintir ke dalam isu “kriminalisasi ulama” ...
Read more 0