Di pengujung Agustus 2025, demokrasi kita kembali menorehkan luka. Dua nama, Rheza Sendy Pratama di Yogyakarta dan Rusdamdiansyah di Makassar, menjadi pengingat pedih tentang betapa tipisnya batas antara penyampaian aspirasi dan amuk anarki yang menelan korban. Mereka adalah korban ketika kemanusiaan hilang di tengah lautan massa. Rheza, seorang mahasiswa Ilmu ...
Read more 0 Demonstrasi adalah hak konstitusional untuk menyuarakan aspirasi, tetapi tragedi yang menyertainya sering kali menorehkan luka mendalam pada demokrasi. Insiden memilukan pada Kamis, 28 Agustus 2025, ketika seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan (21 tahun), tewas terlindas kendaraan taktis Brimob dalam demonstrasi buruh di depan gedung DPR, adalah salah satu titik hitam ...
Read more 0 Belakangan ini, sejumlah aksi demonstrasi di Indonesia berubah menjadi ricuh. Apa yang semula dimaksudkan sebagai penyampaian pendapat, justru berakhir dengan perusakan fasilitas publik, penjarahan, bahkan bentrokan antara massa dan aparat. Situasi semacam ini bukan hanya mencederai nilai demokrasi, tetapi juga merugikan masyarakat luas. Kerusuhan yang terjadi telah membuat roda ekonomi ...
Read more 0 Hari Kamis, 28 Agustus 2025, seharusnya menjadi hari demonstrasi damai bagi rakyat untuk mengekspresikan kegelisahan mereka terhadap kondisi ketidakadilan. Namun, di tengah keriuahan dan emosi massa di depan gedung DPR, terjadilah tragedi mengerikan. Seorang pengemudi ojek online (Ojol), Affan Kurniawan (21 tahun), menghembuskan nafas terakhirnya karena terlindas oleh kendaraan taktis Brimob. ...
Read more 0 Era digital menghadirkan perubahan besar dalam cara manusia memandang, menyebarkan, dan menerima informasi. Media sosial kini menjadi ruang utama pertukaran gagasan, perdebatan politik, hingga ruang dakwah keagamaan. Namun, di balik kemudahan dan kecepatan akses tersebut, lahir fenomena yang berbahaya: post-truth, sebuah situasi di mana emosi dan opini subjektif lebih dominan ...
Read more 0 Di era digital seperti saat ini, peran media sosial dan teknologi informasi semakin mendalam dalam kehidupan sehari-hari. Media sosial tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sebuah arena baru dalam membentuk opini publik, menyebarkan ideologi, dan bahkan memupuk radikalisasi. Salah satu faktor yang semakin mempengaruhi dinamika ini adalah kemajuan teknologi, ...
Read more 0 Di era digital, arus informasi bergerak begitu cepat hingga sulit dibedakan mana yang fakta dan mana yang manipulasi. Artikel Harvard Business Review menegaskan bahwa berita palsu tidak hanya merusak reputasi organisasi atau menyesatkan publik, tetapi juga menjadi bahan bakar bagi lahirnya polarisasi ekstrem, termasuk radikalisme di ruang digital. Narasi palsu ...
Read more 0 Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Pengaruhnya telah masif ditemukan pada sektor pendidikan, industri, hingga layanan publik. AI sendiri telah memberikan efisiensi dan kemudahan yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Namun, di balik berbagai manfaat tersebut, terdapat sisi gelap yang patut diwaspadai, khususnya ...
Read more 0 Dunia digital kita sedang menghadapi sebuah fenomena baru yang mengkhawatirkan: krisis kebenaran. Jika sebelumnya masyarakat disibukkan dengan hoaks dan disinformasi berbasis teks atau gambar sederhana, kini ancaman yang lebih canggih hadir dalam bentuk deepfake. Teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu memanipulasi wajah, suara, dan gerak tubuh ini tidak hanya menimbulkan persoalan etis, ...
Read more 0 Sebagai sebuah ideologi dan gerakan sosial-politik, terorisme harus diakui memiliki daya tahan alias resiliensi yang nisbi kuat. Terorisme berlatar agama yang menjadi bahaya laten global selama lebih dari dua dekade belakangan ini terbukti menunjukkan kemampuan bermetamorfosis. Di awal kemunculannya, gerakan terorisme cenderung menggunakan metode konvensional dalam melakukan rekrutmen, indoktrinasi, pendanaan, ...
Read more 0