Abad ke-21 kerap disebut sebagai zaman kekerasan dan teror. Anggapan itu tentu bukan asumsi yang hiperbolistik. Realitas menunjukkan bahwa di abad ke-21 ini kekerasan dan teror mengalami eskalasi yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Berbagai aksi kekerasan dan teror yang dilatari motif idoelogi dan politik silih berganti terjadi di banyak belahan ...
Read more 0 Fenomena kekerasan di kalangan anak-anak kini justru dianggap keren. Bahkan, merasa bangga ketika melukai seseorang yang dianggap musuh. Kita saat ini sedang krisis pemuda yang alergi kekerasan dan anarkisme. Maka, peran perempuan sebagai madrasah pertama bagi anak-anak. Harus bergerak untuk menanamkan karakter anti-kekerasan sejak dini. Dengan menerapkan pendidikan akhlak pada ...
Read more 0 Sejak anak itu lahir ke dunia, perempuan (ibu) adalah guru pertama bagi anak-anak dalam mengenal dunia dan kehidupan. Perempuan memiliki (dorongan emosional) yang kuat dalam menghidupi karakter anak, dari kecil hingga dewasa. Maka, di sinilah pentingnya peran perempuan dalam membentuk (Attitude) baik sedini mungkin. Setidaknya ada 4 tugas yang harus ...
Read more 0 Tanggal 8 Maret merupakan Hari Perempuan Internasional (HPI). Sebuah peringatan untuk mendorong keterlibatan perempuan di ranah publik secara lebih luas. HPI kiranya bukan sekadar momen selebratif, namun juga menjadi momentum membangun kesadaran peran dan kontribusi perempuan dalam menyelesaikan problem kebangsaan. Dalam konteks keindonesiaan, problem kebangsaan itu mewujud pada kian maraknya ...
Read more 0 Gagasan vaksinasi ideologi yang dilontarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) adalah hal yang patut diapresiasi dan didukung. Sebagai sebuah gagasan, vaksinasi ideologi yang dijabarkan ke dalam lima poin; transformasi wawasan kebangsaan, transformasi akar kebudayaan, transformasi moderasi beragama, revitalisasi Pancasila, dan transformasi pembangunan kesejahteran kiranya relevan dan urgen dengan kondisi ...
Read more 0 Sastrawan dan wartawan Mochtar Lubis dalam bukunya Manusia Indonesia mengidentifikasi ciri manusia Indonesia ke dalam sejumlah karakter. Antara lain, munafik, tidak bertanggung jawab, feodal, percaya takhayul, artistik dan lemah karakternya. Barangkali itu hanyalah bentuk sinisme dari seorang Mochtar Lubis. Namun, jika dilihat dalam kacamata yang obyektif, identifikasi itu bisa jadi ...
Read more 0 Kekerasan telah menjadi budaya sebagian masyarakat dalam menyelesaikan persoalan. Tidak jarang, kekerasan juga dijustifikasi dengan mengeksploitasi ajaran agama. Panggung kekerasan terorisme acapkali membajak agama sebagai pembenarannya. Agama memang tidak mengajarkan kekerasan. Namun, pada akhirnya agama menjadi korban fitnah atas perilaku oknum umat beragama yang menjadikan agama sebagai alat pembenaran. Kenapa ...
Read more 0 Beberapa hari ini, ruang publik digital kita heboh oleh sederet peristiwa memilukan. Mulai dari kasus pembubaran ibadah umat Kristen di Gereja Kemah Daud, di Lampung, peristiwa penganiayaan remaja, sampai kerusuhan di Wamena, Papua. Sederet peristiwa itu menandai masih langgengnya kultur kekerasan di tengah masyarakat. Pembubaran ibadah merupakan kekerasan struktural yang ...
Read more 0 Hanya Islam agama di sisi Tuhan. Islam satu-satunya agama yang sah dalam pandangan-Nya (QS. Ali Imran: 19). Semua umat Islam meyakini dan mengklaim: hanya agama Islam yang benar. Lainnya salah. Inilah tauhid yang harus diimani tanpa keraguan. Penganut agama yang lain memiliki prinsip yang sama: hanya agamanya yang benar. Lainnya ...
Read more 0 Mikroorganisme virus radikalisme-terorisme dan intoleransi di Indonesia sejatinya tidak stagnan ke dalam satu “inang”. Memiliki ragam sistem saluran infeksi, seperti; menginfeksi spirit kebangsaan-nya agar hilang. Menginfeksi pola beragama, lalu menjadi eksklusif dan menghilangkan moralitas seseorang menjadi radikal, brutal dan zhalim. Di sinilah letak pentingnya 5 vaksin BNPT yang telah disosialisasikan ...
Read more 0