Politik identitas bukanlah hal baru di Indonesia. Sebut saja, dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden pada 2019 lalu juga terendus banyaknya praktek politik identitas sebagai lanjutan success story dari kontestasi politik di Pilgub DKI. Isu penistaan agama terus digoreng secara massif oleh kelompok tertentu dengan target kepentingan politik. Tidak murnia ...
Read more 0 Kita mungkin bertanya-tanya, apa kaitannya politik identitas dengan radikalisme? Kalau kita pahami secara orientasi, politik identitas itu bersifat destruktif atas keragaman. Sedangkan radikalisme, memang sejak dulu menginginkan keragaman itu hancur. Dari konsep di atas, kita bisa memahami satu pola. Bahwa, politik identitas ini sebetulnya adalah “benih” dari radikalisme. Maka, dari ...
Read more 0 Secara kalkulasi politik, masjid (rumah ibadah) sangat potensial dijadikan sebagai tempat kampanye terselubung dengan memanfaatkan mimbar agama yang ada. Pengalaman kita dalam beberapa kali menyelenggarakan Pemilu pasca Reformasi membenarkan asumsi atau hipotesis di atas. Pada umumnya, politisasi rumah ibadah itu dilakukan oleh sejumlah tokoh agama yang secara elektoral dekat atau ...
Read more 0 Tahun 2024 merupakan tahun Politik Pemilu sebagai ruang kontestasi politik serentak. Nuansa kontestasi sudah mulai terasa pada tahun ini. Berbagai manuver partai politik dan calon pemimpin sudah dijalankan. Namun, satu hal yang perlu diingatkan bahwa kepentingan politik praktis jangan sampai merusak kebhinekaan dan persatuan masyarakat melalui permainan politik identitas. Negara ...
Read more 0 Suatu ketika pemuda itu dengan semangat berapi-api menegaskan akan membangun perjuangan dari masjid sebagaimana Rasulullah SAW melakukan setelah hijrah. Ia akan menjadikan masjid sebagai ruang jihad politik. Bukan merinding mendengarnya, tetapi menggelikan. Masjid, menurutnya, bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga jadi pusat tempat akupansi ide dan juga etalase gagasan. Di ...
Read more 0 Frederick Wilhelm Nietzsche barangkali adalah salah satu pemikir yang pertama kali menyingkapkan bahwa politik adalah sebentuk daya hidup. Tentu, politik di sini adalah berkaitan dengan bagaimana manusia memberdayakan dirinya. Dalam konsep der Wille zur Macht, pada dasarnya Nietzsche meletakkan politik sebagai sebentuk azas kehidupan. Maka, dalam perspektif Nietzschean ini, politik ...
Read more 0 Menuju perhelatan Pilpres 2024, hal yang tak kalah penting dari menolak politisasi SARA yang diprediksi bakal kembali terulang, adalah mewaspadai propaganda radikalisme. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengatakan bahwa gerakan radikalisme adalah musuh nyata (meski tidak terlihat) yang perlu diantisipasi sejak dini dalam perhelatan Pilpres 2024. ...
Read more 0 Baru-baru ini Ridho Rahmadi (Ketua Umum Partai Ummat) membuat pernyataan kontroversial dengan mengatakan politik identitas sebagai sesuatu yang sah dan legal. Bahkan, lebih dari Ridho Rahmadi juga mengklaim politik identitas sebagai politik yang pancasilais; sebuah praktik politik yang dianggap tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Klaim politik identitas sebagai politik ...
Read more 0 Menuju kontestasi Pemilu (Pemilihan Umum) 2024, politisasi SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) masih terus digaungkan pada ruang publik sebagai bentuk penyerangan kepada lawan politik. Penggunaan sentimen SARA dalam memperebutkan kursi politik bisa berpotensi memecah belah kehidupan bangsa multikultural, karena merusak kebhinekaan dan toleransi. Pada hari Jumat tanggal 17 Februari ...
Read more 0 Ketua Umum DPP Partai Ummat Ridho Rahmadi menyatakan bahwa partainya akan mengusung politik identitas dalam perhelatan Pilpres 2024. Menurut Ridho, politik identitas adalah cara berpolitik yang pancasilais. Karena itu, baginya berkompetisi dengan memperalat identitas keagamaan guna meraih dukungan menjadi sesuatu yang sah-sah saja dilakukan. Sebagai sebuah strategi politik, tentu itu ...
Read more 0