Muktamar Internasional Fikih Peradaban I yang merupakan bagian dari rangkaian acara 1 Abad NU yang digelar pada 6 Februari lalu meninggalkan jejak dan warisan penting bagi Indonesia secara khusus dan dunia secara umum. Warisan dan jejak penting itu tak lain adalah Piagam Rekomendasi yang bertajuk ”Menolak Khilafah, Mendukung PBB”. Dalam ...
Read more 0 Membincangkan ideologi khilafah tidak bisa dilepaskan dari karakteristik produk fikih klasik. Di era klasik, pemikiran fikih dicirikan dengan karakteristiknya yang tekstualistik dan pragmatistik. Tekstualis dalam artian rumusan fikih kala itu lebih banyak didasarkan pada pembacaan teks keislaman secara harfiah. Pragmatis dalam artian produk fikih kala itu lebih banyak ditujukan untuk ...
Read more 0 Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama di Gelora Delta Sidoarjo berjalan meriah namun tetap khidmat. Para petinggi negara mulai presiden, para menteri, dan tokoh nasional hadir. Demikian pula, para ulama, kiai, masyayikh, dan habaib sebagai sokoguru NU. Tidak ketinggalan ribuan jemaah warga Nahdliyin dari seluruh penjuru negeri datang mengepung kota Sidoarjo. ...
Read more 0 Saepudin Muhtar, Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor menginstruksikan kepada seluruh kader ulama akan tujuan mereka berpartisipasi dalam perhelatan politik 2024. Beliau berpesan jika politik dari kacamata ulama harus dijadikan wasilah (perantara), bukan ghayah (tujuan) yang harus dipertahankan mati-matian. Pernyataan Saepudin Muhtar ini bukannya tanpa ...
Read more 0 Sudah bukan menjadi rahasia lagi bahwa menjelang tahun politik 2024, banyak orang atau bahkan kelompok yang melakukan segala daya dan upaya untuk meraih simpati masyarakat dengan berbagai cara, termasuk menjual agama untuk kepentingan politik. Hadirnya kelompok yang menggunakan politik identitas sebagai sebuah cara untuk meraih simpati dan menjatuhkan lawan politik ...
Read more 0 Francis Fukuyama (2020) dalam bukunya yang berjudul Identitas: Tuntutan atas Martabat –dengan mengacu pada buku yang ditulis para penulis cyberpunk, dariB. Sterling, W. Gibson, dan hingga N. Stephenson– mengatakan bahwa ”…masa depan didominasi bukan oleh kediktatoran terpusat, melainkan oleh fragmentasi sosial….” yang diakibatkan oleh politik destruktif; sebuah praktik politik yang ...
Read more 0 Jean-Francoise Lyotard, pada dekade 70an, menerbitkan sebuah hasil kajian yang konon dianggap sebagai tonggak akhir peradaban modern dan lahirnya peradaban postmodern secara filosofis dan kebudayaan. Secara politis, kondisi postmodern ditandai oleh beberapa fenomena semisal kematian ideologi yang dikategorikannya sebagai sebentuk metanaratif, atau narasi agung yang terbukti sama sekali tak menjawab ...
Read more 0 Berpolitik dalam Islam idealnya meninggalkan kampanye hitam (fitnah) dan menghindari menggunakan politik identitas, utamanya “meminjam” agama untuk melegitimasi kepentingan politik. Selain dilarang dalam agama juga dapat menimbulkan hal-hal buruk yang kontraproduktif dan merusak masa depan demokrasi di Indonesia. Namun di tahun politik seperti saat ini semua aturan-aturan dan norma-norma kerap ...
Read more 0 Dalam beberapa tahun terakhir, agama telah menjadi salah satu komoditas politik paling laku. Dalam tiap kontestasi politik, sentimen keagamaan hadir sebagai alat untuk membangun opini, memobilisasi massa, dan mendulang suara. Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan Pilpres 2019 merupakan dua contoh paling vulgar bagaimana sentimen keagamaan dipakai untuk meraih kekuasaan. ...
Read more 0 Ibarat pertunjukkan teater, panggung politik nasional kita diisi oleh beragam aktor. Mulai aktor utama, aktor pembantu, dan para figuran. Para tokoh kunci dalam panggung politik bisa disetarakan dengan aktor utama dalam sebuah pertunjukan teater. Merekalah penentu jalannya percaturan politik. Akan kemana bidak catur berjalan, merekalah yang menentukan langkahnya. Sedangkan para ...
Read more 0