Di dalam kehidupan bernegara, makar pada dasarnya bersifat ingin merusak tatanan yang ada. Melakukan pemberontakan atas pemerintahan yang sah secara hukum. Ingin menghancurkan kehidupan masyarakat yang sudah tertata dan penuh kezhaliman. Makar memiliki ragam tipu-daya muslihat. Mereka bersembunyi di balik dalih ketidakadilan dan perjuangan mengatasnamakan rakyat. Seperti layaknya komplotan Makar ...
Read more 0 Hijrah sampai detik ini tengah menjadi trend, utamanya di kalangan perempuan muslimah. Hijrah adalah sebuah proses dari keburukan menjadi lebih baik. Sebagaimana, perempuan perlu hijrah dari virus radikalisme. Sebab, hijrah bukan sekadar penampilannya yang berubah. Melainkan, pola pikir, sikap dan segala perilaku yang mengandung keburukan harus ditinggalkan. Seperti virus radikalisme ...
Read more 0 Saat ini, kelindan kekerasan atas nama agama memenuhi ruang keberagamaan sampai ke sudut-sudutnya yang paling dalam. Paham radikal sudah berakar dengan kuat dan berhasil menelusup jauh memasuki semua lini kehidupan masyarakat. Paham radikal telah masuk ke organisasi kemasyarakatan dan instansi pemerintahan tanpa bisa ditangkal. Lebih jauh lagi, berkamuflase mendirikan pesantren, ...
Read more 0 Fenomena beragama di zaman kiwari memanglah ‘gila’. Ada banyak peristiwa dan tindakan-tindakan manusia dengan dalih ‘demi’ agama dan iman, manusia menjadi beringas, kasar, layaknya singa lapar. Yang kemudian hal itu menjadikan kehidupan keagamaan kita tak lebih dari sekadar parodi di mana ‘kejumudan, kekejaman, dan kekerasan’ dipertontonkan dengan begitu apik bermodalkan ...
Read more 0 Di periode awal dakwah Nabi Muhammad, Islam merupakan agama minoritas di Mekkah. Dengan jumlah pengikut yang sedikit, dan status Nabi Muhammad yang bukan dari kalangan elite, membuat para bangsawan Quraisy bertindak semena-mena terhadap komunitas yang baru saja tumbuh tersebut. Menariknya, di fase selanjutnya ketika Islam mulai membangun peradaban di Madinah, ...
Read more 0 Term ‘din wa siyasah’ atau hubungan antara agama (Islam) dan negara menjadi narasi dan perdebatan yang tak berujung, hingga saat ini. Hal itu terjadi bukan karena tidak ada rumusan yang jelas dalam teks keagamaan, namun lebih karena menguatnya ego sektoral kelompok-kelompok muslim untuk mengaburkan persolan tersebut. Faktor paling kentara adalah ...
Read more 0 Saat ini kita sedang menyambut pesta demokrasi Pilpres dan Pileg 2024. Situasi tahun politik seperti sekarang ini, kita sering menjumpai oknum yang menyampaikan pesan-pesan politik dengan cara menjual ayat-ayat dan dalil dengan memanipulasi kebenaran objeknya. Semisal, mengarahkan ayat al Qur’an tidak sesuai dengan objek hukum sebenarnya, namun dipolitisasi untuk kepentingan ...
Read more 0 Mutakhir, mimbar Jumat sering kali digunakan untuk kampanye politik praktis. Seorang khatib mengunggulkan satu pilihan politik praktis dengan meng-Ghibah sekaligus fitnah terhadap pilihan politik lainnya. Dari rangkaian khutbah, justru wasiat takwa dan kebaikan hanyalah pemenuhan rukun saja, selebihnya muatan politik praktis. Terhadap permasalahan ini, banyak pendapat dari para tokoh agama. ...
Read more 0 Agama yang semestinya mengatur keteraturan hidup manusia agar tidak saling melanggar hak satu sama lain, seringkali dijadikan legitimasi pihak-pihak tidak bertanggungjawab untuk memperoleh kekuasaan. Apalagi jelang pelaksanaan pemilu 2024, dimana para politisi saling berlomba satu sama lain untuk mendulang suara. Alih-alih saling berlomba gagasan dan membuktikan kualitas diri sebagai pemimpin ...
Read more 0 Al-Qur’an pada dasarnya tidak pernah memihak terhadap identitas tertentu. Sebab, kebenaran Al-Qur’an bersifat rahmatan lil alamin (Qs Al-Anbiya:107). Sebagaimana, Al-Qur’an melarang perilaku (menjual agama) demi kepentingan politik. Cobalah kita pahami (Qs. Al-Maidah:8) bahwasanya “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil”. ayat ini sangatlah kontekstual ...
Read more 0