Rabu, 2 Juli, 2025
Informasi Damai
islam

islam

Moderasi dan Beragama dengan Berketuhanan

Photo 2024 12 11 11.46.52
Narasi
Pancasila, yang konon disebut-sebut sebagai dasar negara, tak pernah menyematkan istilah agama di dalamnya, meskipun Indonesia dikenal sebagai negara beragama. Hal ini tentu saja memicu orang untuk bertanya lebih lanjut, apakah Pancasila menyamakan Tuhan, sebagaimana yang termaktub dalam sila I, dengan agama yang dalam pandangan umum tak bisa dibedakan dengan Tuhan atau ketuhanan. Atau justru, Pancasila memandang bahwa Tuhan dan agama adalah dua hal yang berbeda dan bisa dibedakan, yang ...
Read more 0

Menangkal Ancaman Terorisme Pasca Kejatuhan Bashar Assad Di Suriah

Photo 2024 12 11 11.32.57
Faktual
Peristiwa mengejutkan terjadi di Suriah. Kelompok pemberontak Suriah yang dipelopori Hayat Tahrir-al-Sham (HTS) berhasil mengusai ibukota Suriah, Damaskus, pada Minggu (8/12/2024). Mereka menyerbu dan merebut istana Presiden Bashar al-Assad di jantung kekuasaan politik Suriah. Sang Presiden pun ‘terguling’ dan lari ke Rusia. Kelompok Hayat Tahrir-al-Sham, sebenarnya merupakan ‘reinkarnasi’ dari Jabhat al-Nusra. Dan al Nusra, sering disebut sebagai cabang Al Qaeda di Suriah. ‘Perceraian’ antara al Nusra dan Al Qaeda terjadi ...
Read more 0

Timbang-timbang ‘Sertifikasi Ulama’ di antara Urgensi dan Kontroversi

Photo 2024 12 11 11.32.49
Narasi
Sebagai salah satu negara paling relijus di dunia, ulama memiliki posisi penting dalam setiap lini sosial kemasyarakatan di Indonesia. Ulama dimintai nasihat malah ekononi. Ulama dimintai fatwa dalam urusan kuliner. Ulama bahkan menjadi mediator dalam resolusi konflik. Oleh kerena posisi sentral ini, kita sering lengah. Banyak tokoh agama yang rupanya membawa misi radikalisasi keagamaan yang mengarah pada delegitimasi sistem pemerintahan. Radikalisasi melalui dakwah bisa membawa dampak sosial yang sangat berbahaya, ...
Read more 0

Etika Dakwah (Nusantara) di Era Digital; Meneguhkan Moderasi, Mencegah Dehumanisasi

Etika Dakwah (Nusantara) di Era Digital; Meneguhkan Moderasi, Mencegah Dehumanisasi
“Humor terbaik adalah menertawakan diri sendiri. Humor terburuk adalah menertawakan yang lemah, dhaif, dan tak berkuasa“. Demikian quote masyhur dari seorang Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Sebuah kutipan yang layak kita hadirkan di tengah hiruk pikuk kontroversi dan polemik menyangkut penceramah agama yang heboh belakangan ini. Adalah Gus Miftah, seorang pendakwah nyentrik, yang identik dengan rambut gondrong, blangkon, dan kacamata hitam model aviator, membikin geger jagat maya dalam beberapa hari ...
Read more 0

Menolak Kemudaratan dalam Dakwah

Menolak Kemudaratan dalam Dakwah
Prinsip dalam kaidah fikih yang mengatakan, “menolak kemudaratan lebih utama ketimbang mewujudkan kemaslahatan” bukan hanya sebuah konsep hukum, tetapi juga panduan hidup yang tepat untuk kehidupan sehari-hari, khususnya dalam berdakwah. Prinsip tersebut mengajarkan kita bahwa dalam setiap tindakan, terutama dalam menyebarkan ajaran agama, kita harus lebih mengutamakan pencegahan terhadap kerusakan, meskipun kadang-kadang itu berarti harus mengorbankan sebagian kemaslahatan yang lebih besar. Dakwah yang bertujuan untuk membawa umat pada kebaikan harus ...
Read more 0

Berdakwah di Zaman Viralitas; Menimbang Relevansi Pendakwah yang Otentik dan Otoritatif

Berdakwah di Zaman Viralitas; Menimbang Relevansi Pendakwah yang Otentik dan Otoritatif
Di abad ini, viral adalah kekuatan yang kadangkala jauh lebih efektif ketimbang jabatan, kekuasaan, bahkan senjata sekalipun. Sesuatu yang viral bisa menjungkirbalikkan nasib seseorang, bahkan di titik tertentu mengubah kondisi sosial dan politik sebuah masyarakat. Seseorang mendadak kaya-raya, karena viral di media sosial. Keadilan bisa diraih karena suara korban viral di media sosial. Sebaliknya, reputasi seorang bisa hancur, karena kekhilafannya terlanjur viral di media sosial. Di abad digital, ketika informasi ...
Read more 0

Mereduksi Fetakompli Radikalisme dengan Berislam secara Logis

Photo 2024 12 04 11.54.45
Narasi
Ada statment yang selalu diserukan oleh kelompok radikal. Bahwasanya: “Khilafah itu adalah bukti kegemilangan peradaban Islam, jika Anda anti-Khilafah, maka keislaman Anda perlu diragukan”. Secara verbal, statment di atas memang tidak memaksa kita pro-khilafah. Tetapi, statment di atas berupaya menjebak kesadaran kita untuk bisa menerima khilafah. Kita dibuat overthingking, seolah keislaman kita ada yang bermasalah jika anti-khilafah. Begitulah fetakompli radikalisme bekerja. Secara tak sadar, pikiran kita ditarik ke dalam kesimpulan ...
Read more 0

Mengembalikan Kohesi Sosial Pasca Pilkada

Photo 2024 11 29 16.28.52
Narasi
Di desa tempat tinggal saya, ada pameo begini “pemilihan lurah/kepala desa itu bisa bikin dua tetangga yang tembok rumahnya nempel, jadi bertengkar. Padahal, lurahnya sudah berganti, tapi bertengkarnya masih langgeng“. Pameo itu berisi sindiran atas fenomena orang yang dekat secara sosial, bahkan keluarga, namun harus bertengkar, bermusuhan, karena beda pilihan politik. Ironisnya, pertengkaran itu berlangsung lama, bahkan ketika kepemimpinan sudah berganti periode, permusuhan itu masih tetap ada. Pameo itu juga ...
Read more 0

Peluang Rekonsiliasi Pasca Pilkada 2024, Belajar dari Kasus India

Photo 2024 11 29 16.26.31
Narasi
Di beberapa negara multikultur, fenomena intoleransi agama yang mengarah pada konflik sering kali menjadi ancaman besar bagi stabilitas sosial. Tensi ini dapat terjadi ketika perbedaan identitas, baik itu berdasarkan agama, etnis, atau ideologi, diserang melalui narasi politis. Tidak main-main. Dampaknya merusak hingga akar rumput. Sampel yang valid adalah India. Negara dengan populasi terbesar kedua di dunia itu telah lama menyimpan konflik antar kelompok Hindu dan Muslim yang terus terjadi dalam ...
Read more 0

Pentingnya Toleransi dan Moderasi Pasca-Pilkada

Photo 2024 11 29 16.27.02 1
Narasi
Indonesia, dengan beragam suku, agama, dan budaya, adalah sebuah mozaik kebhinekaan yang indah. Namun, dinamika politik pasca-Pilkada serentak pada 27 November 2024 menjadi pengingat bahwa perbedaan juga bisa memicu ketegangan jika tidak dikelola dengan baik. Dalam Islam, perbedaan adalah rahmat, bukan ancaman. Prinsip ini mendorong umat untuk menjadi wasathiyah umat yang moderat, yang dapat menjembatani polarisasi dan memupuk harmoni sosial. Perbedaan (ikhtilaf) adalah hal yang lumrah dalam kehidupan manusia. Allah ...
Read more 0