Kamis, 25 April, 2024
Informasi Damai
Archives by: Amil Nur fatimah

Amil Nur fatimah

0 comments

Amil Nur fatimah Posts

3 Jalan Baru Sumpah Pemuda di Abad Digital

3 Jalan Baru Sumpah Pemuda di Abad Digital
Narasi
Semesta tidak hanya mengilhami Indonesia dengan keragaman. Tetapi juga mengilhami para pemudanya yang memiliki semangat juang (persatuan) untuk kemerdekaan dengan spirit keragaman. Ditandai dengan lahirnya sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak kebangkitan nasional di kalangan pemuda. Di abad digital saat ini, sumpah pemuda tentu memiliki (paradigma) jalan baru bagi pemuda-pemudi millennial dan gen Z. Seperti dalam spirit HSP ke-95 yang mengusung tema “Bersatu memajukan Indonesia”. Pemuda memiliki ...
Read more 0

Ajakan Jihad Perang di Negeri Damai? Inilah Bantahan Al-Qur’an

Ajakan Jihad Perang di Negeri Damai? Inilah Bantahan Al-Qur’an
Keagamaan
Di dalam Islam, tidak ada satu-pun perintah di dalam Al-Qur’an tentang jihad peperangan di tengah kondisi negeri yang damai. Sebab, perintah jihad berperang di dalam Al-Qur’an, itu mengacu ke dalam konteks-situasi (sedang diperangi). Jadi, konteks hukum jihad perang itu tidak berlaku selama kondisi damai atau tidak dalam peperangan/diperangi. Seperti di dalam kebenaran mutlak (Qs. Al-Baqarah 2:190) “Dan Perangi-lah mereka di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu. (tetapi) janganlah kamu melampaui ...
Read more 0

Merefleksikan 3 Makna Kemerdekaan dalam Al-Qur’an untuk Indonesia Emas 2045

Merefleksikan 3 Makna Kemerdekaan dalam Al-Qur’an untuk Indonesia Emas 2045
Keagamaan
Bulan Agustus adalah bulan kegembiraan bagi kita semua sebagai rakyat Indonesia. Di mana, bulan ini, tepatnya pada 17 Agustus 2023, kita akan kembali merayakan kemerdekaan Indonesia yang telah mencapai usia yang ke-78 tahun. Usia yang matang bagi bangsa ini untuk terus melaju, demi Indonesia maju di tahun emas 2045. Tentunya, saat ini kita perlu merenungi/merefleksikan semangat yang mendasari kemerdekaan itu. Yaitu persatuan, kebersamaan dan saling merangkul bersama adalah (kunci fundamental) ...
Read more 0

Radikalisasi Online dan Kekosongan Moral Pancasila di Era Post-Truth

Kebangsaan
Saat ini, kita memasuki sebuah era yang dikenal dengan era post-truth (Pasca Kebenaran). Di mana, manusia lebih bergairah mencari “pembenar” dari pada menemukan kebenaran itu sendiri. Dengan mengakali sesuatu yang tidak benar agar menjadi kebenaran. Fenomena radikalisasi online tentu mencoba melihat pola semacam itu. Dengan membawa ideologi kriminal sebagai “pembenar” mengatasnamakan agama. Mengakali sebuah kejahatan agar dianggap benar dan kebenarannya akan menimbulkan masalah bagi tatanan sosial. Problem yang semacam ini, ...
Read more 0

Larangan Islam, Terpengaruh Narasi yang Mengajak Benci dan Anti Pemerintah

Larangan Islam, Terpengaruh Narasi yang Mengajak Benci dan Anti Pemerintah
Keagamaan
Kalau kita amati, ada begitu banyak narasi yang tersebar di media sosial. Mencoba mencuci otak masyarakat Indonesia agar benci dan anti terhadap pemerintah. Memanfaatkan beragam kondisi realitas sosial yang terjadi. Dijadikan alat untuk memprovokasi masyarakat agar hilang rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Tentu, di dalam Islam saja kita diperintahkan untuk taat dan dilarang terpengaruh dengan segala narasi yang membuat kita “membangkang” atas pemerintah. Karena, di dalam Al-Qur’an (Qs. An-Nisa’:59) “Wahai ...
Read more 0

Tabayyun di Tengah Arus Hoax dan Sentiment Kebencian Menjelang Pemilu 2024

Tabayyun di Tengah Arus Hoax dan Sentiment Kebencian Menjelang Pemilu 2024
Narasi
Gemuruh kontestasi politik menjelang pemilu 2024 tampaknya mulai terasa. Hal yang menjadi penyakit dan perlu kita waspadai adalah arus hoax dan sentiment kebencian di dalamnya. Sebab, hoax dan sentiment kebencian menjelang pemilu selalu menjadi penyebab kita sering-kali konflik, bermusuhan dan selalu muncul pertikaian. Oleh sebab itu, sangat penting (tabayyun) itu sebagai benteng diri. Di tengah arus hoax dan sentiment kebencian di berbagai platform menjelang pemilu 2024. Guna, menciptakan persaingan politik ...
Read more 0

Kyoichiro Sugimoto dan Urgensi mencabut Akar Islamuphobia

Tokoh
Islamuphobia/kebencian atas Islam dan umat Islam sejatinya tidak terlepas dari akar yang mendasari hal itu muncul. Dalam konteks yang semacam ini, tampaknya kita perlu belajar dari Kyoichiro Sugimoto. Kyoichiro Sugimoto adalah seorang mualaf asal Jepang yang berupaya berdakwah. Memperbaiki citra Islam di mata masyarakat Jepang. Sebab, telah begitu banyak media yang menyebarkan pandangan, bahwa Islam itu penuh dengan kezhaliman. membuka mata non-muslim di Jepang agar mengubah pemahaman keliru tentang Islam ...
Read more 0

Mudik Membawa Oleh-oleh Toleransi

Mudik Membawa Oleh-oleh Toleransi
Narasi
Arus mudik menjelang Idul Fitri 2023 telah tiba. Kerinduan atas kampung halaman membuat perjalanan kita penuh makna. Apa-pun profesi kita di kota, pulang ke kampung halaman adalah kebahagiaan yang tidak ada duanya. Membawa oleh-oleh pada saat mudik merupakan paket yang komplet. Sebab, oleh-oleh adalah simbol kegembiraan. Sebagaimana, ada oleh-oleh yang sangat berharga untuk kita bawa ke kampung halaman. Oleh-oleh tersebut jauh lebih berarti dibanding uang atau makanan. Yaitu oleh-oleh toleransi. ...
Read more 0

Peresmian GKI Yasmin Bogor di Bulan Suci dan Prinsip Islam untuk Saling Melindungi

Peresmian GKI Yasmin Bogor di Bulan Suci dan Prinsip Islam untuk Saling Melindungi
Faktual
Penantian yang begitu panjang selama 15 tahun. Dengan berbagai macam penolakan serta konflik akibat provokasi, intimidasi dan upaya-upaya diskriminatif, untuk menggagalkan pembangunan rumah ibadah bagi umat Kristen. Hingga pada akhirnya Gereja Kristen Islam (GKI) Yasmin Bogor Barat diresmikan oleh pemerintah. Dalam konteks peresmian rumah ibadah bagi saudara kita yang non-muslim ini. Sejatinya kita perlu memahami sekaligus menyadari bagaimana prinsip Islam. Untuk bisa saling melindungi antar umat beragama dan saling memberi ...
Read more 0

Berpuasa di Tengah Keragaman: Perlu Dihormati atau Menghormati?

Berpuasa di Tengah Keragaman: Perlu Dihormati atau Menghormati?
Narasi
Berpuasa di bulan Ramadhan, terkadang melahirkan egosentrisme diri. Selalu merasa ingin dihormati lalu enggan menghormati mereka yang non-muslim. Bersifat semena-mena karena merasa dirinya sedang berpuasa. Lantas, dalam konteks bangsa yang beragam, apakah orang berpuasa itu perlu dihormati apa menghormati? Kalau kita merujuk ke dalam fungsi keduanya, antara ingin dihormati dan menghormati tampaknya akan membawa dampak yang berbeda di tengah keragaman itu. Wujud dari selalu ingin dihormati pada saat berpuasa sering-kali ...
Read more 0