Minggu, 24 November, 2024
Informasi Damai
sara

sara

Kesiapsiagaan Nasional dan Pendekatan Multidimensi Melawan Radikalisme

Kesiapsiagaan Nasional dan Pendekatan Multidimensi Melawan Radikalisme
Narasi
Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah dari kaum penjajah. Kemerdekaan ialah hasil perjuangan panjang penuh pengorbanan seluruh elemen bangsa. Maka, sudah sepantasnya jika kemerdekaan itu senantiasa kita rawat dan jaga. Jika para leluhur kita terdahulu harus berkorban harta bahkan nyawa untuk merebut kemerdekaan dari kaum penjajah. Maka, saat ini kita juga dituntut rela berkorban waktu, energi dan harta untuk mengisi kemerdekaan. Ada beragam cara kita mengisi kemerdekaan dalam ...
Read more 0

Kesiapsiagaan Nasional dan Sistem Deteksi Dini dalam Menghalau Radikalisme

Kesiapsiagaan Nasional dan Sistem Deteksi Dini dalam Menghalau Radikalisme
Narasi
Sepekan jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75, peristiwa kericuhan berlatar isu agama terjadi di Pasar Kliwon, Surakarta. Sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media massa, Minggu (09/08) lalu, massa yang mengatasnamakan dirinya “Kelompok Laskar Solo” menggeruduk rumah salah satu warga yang tengah melakukan proses midodareni, sebuah proses dalam rangkaian pesta pernikahan adat Jawa Tengah. Gerombolan berpenutup kepala dan muka itu menuduh acara hajatan pernikahan itu sebagai acara keagamaan. Secara kebetulan, si ...
Read more 0

Radikalisme dan Semangat Siap Siaga Bela Negara

Radikalisme dan Semangat Siap Siaga Bela Negara
Narasi
“Rawe-rawe rantas. Malang-malang putung”, siapa coba ynag tidak pernah mendengar slogan ini. Selain sering diajarkandalam setiap mata pelajaran di sekolah, slogan ini juga dengan mudahnya dapat dijumpai di tempat umum. Di taman, pinggir jalan, dan bahkan di badan kendaraan umum, seperti bus dan truk. Bersama dengan slogan “Jihad fi sabilillah” fatwa Kiai Hasyim Asyari, slogan “Rawe-rawe rantas, malang-malang putung” menjadi pelecut semangat bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia dalam mengusir penjajahan. ...
Read more 0

Kesiapsiagaan Nasional; Mewarisi Perjuangan Pahlawan, Menjaga Kemerdekaan Bangsa

Kesiapsiagaan Nasional; Mewarisi Perjuangan Pahlawan, Menjaga Kemerdekaan Bangsa
Narasi
Kesiapsiagaan nasional merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi warga negara tersebut. Bertujuan menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap bangsa dari segala bentuk ancaman, yang pada hakikatnya mendasari proses national and character building. Suatu program yang digagas untuk mewujudkan pembangunan karakter bangsa Indonesia yang berdasarkan pada prinsip spiritualisme, nasionalisme, etika moral, dan nilai-nilai positif ataupun nilai-nilai kebenaran universal yang berorientasi ...
Read more 0

Merdeka dari Wabah Radikalisme

Merdeka dari Wabah Radikalisme
Narasi
Wabah radikalisme sangat berbahaya dalam hubungan kemasyarakatan, berbangsa, dan bernegara. Sikap intoleran yang tidak mau memahami, berlapang dada, dan memberdayakan pihak lain –bagaikan duri dalam daging. Sebagai negara berdaulat, Indonesia sudah merdeka dan bebas dari segala bentuk perang fisik. Akan tetapi, perang terhadap virus, paham, dan keyakinan yang keras, radikal, dan intoleran sama sekali belum bisa dikatakan bebas. Bahkan dalam konteks tertentu, Indonesia sedang berperang melawan virus-virus yang merusak hubungan ...
Read more 0

Jejak Khilafah, Disorientasi Sejarah dan Urgensi Penguatan Karakter Bangsa

Jejak Khilafah, Disorientasi Sejarah dan Urgensi Penguatan Karakter Bangsa
Narasi
Para eksponen pengusung ideologi khilafah di Indonesia kembali berulah. Tempo hari, sebuah diskusi bertajuk “Jejak Khilafah di Nusantara” yang diselenggarakan dalam rangka perilisan film dengan judul yang sama menuai kontroversi. Pasalnya, diskusi yang ditayangkan di akun YouTube Khilafah Channel itu mencantumkan nama Peter Carey. Kita tentu tahu, Peter Carey adalah nama besar dalam kajian sejarah Indonesia. Ia banyak melakukan penelitian sejarah tentang Jawa, dan menghabiskan waktu kurang lebih dua puluh ...
Read more 0

Aktualitas Sejarah dalam Pandangan Kuntowijoyo

Aktualitas Sejarah dalam Pandangan Kuntowijoyo
Narasi
Sejarah merupakan totalitas pengalaman yang dapat dipandang dari berbagai sudut kepentingan. Sebagaimana satu generasi menggantikan generasi yang lain. Sejarah menyangkut perubahan-perubahan atau peristiwa-peristiwa perikehidupan manusia dalam kenyataan. Suatu peristiwa yang bersifat kemanusiaan yang dapat dipilih dan ditentukan menjadi isi cerita sejarah bila peristiwa itu merupakan bagian penting dari perjuangan manusia ke arah hidup yang lebih sempurna. Sebagaimana perjuangan seorang pahlawan yang sudah mengorbankan jiwa raganya untuk kebebasan bangsa Indonesia dari ...
Read more 0

Agustus tentang Luka, Duka dan Arti Sebuah Perjuangan

Agustus tentang Luka, Duka dan Arti Sebuah Perjuangan
Narasi
Dalam catatan sejarah, Agustus merupakan momen yang sangat menggairahkan dalam bangsa ini. masyarakat diingatkan kembali tentang luka. Luka yang pernah menyayat peradaban, yang kemudian melahirkan duka. Tembakan, pemerkosaan, kematian, sampai dengan perbudakan pernah dialami bangsa ini. Dari kezhaliman itulah kemudian lahir sebuah perjuangan, sebuah tekad untuk mengubah peradaban yang awalnya ditindas menjadi bebas. Inilah catatan di bulan Agustus yang tidak bisa dan tidak boleh dilupakan bangsa ini. Karena berawal dari ...
Read more 0

Romantisme Diponegoro dan Anatomi Khilafah di Nusantara

Romantisme Diponegoro dan Anatomi Khilafah di Nusantara
Narasi
Pada Minggu 2 Agustus 2020 kemarin, ada semacam Talk show dalam rangka launching film Jejak Khilafah di Nusantara. Bersama Ismail Yusanto, Rokhmat S. Labib, Nicko Pandawa dan Felix Siauw. Disiarkan secara langsung di YouTube Khilafah Channel. Hal ini membicarakan panjang lebar tentang jejak “romantisme” masa lalu pada masa kerajaan Diponegoro yang dijadikan ikon besar kebangkitan khilafah Islamiyah. Membentuk satu konstruksi sejarah Nusantara yang dijadikan “playmaker” untuk menjembatani kekhilafahan atau kekaisaran ...
Read more 0

Khilafah, Romantisme, dan Belenggu Sejarah

Khilafah, Romantisme, dan Belenggu Sejarah
Narasi
Sejarah pada hakikatnya bersifat netral. Ia bunyi kalau dibunyikan. Sejarah selalu sesuai dengan kehendak para penafsirnya. Itulah sebabnya sebagian pakar menyatakan, sejarah tak ubahnya seperti kotak, di mana setiap kelompok mempunyai kotaknya masing-masing. Narasi sejarah yang seperti inilah yang didakwahkan oleh para pengusung khilafah. Mereka mempunyai narasi sejarah khas kelompok mereka. Sejarah yang sesuai dengan ideologi dan kepentingan kelompok. Sejarah yang sudah terkotak-kotak, meminjam bahasa Buya Syafii Maarif, adalah sejarah ...
Read more 0