Islam merupakan agama perdamaian. Setiap muslim yang beriman kepada Allah SWT wajib menjaga perdamaian. Jangan sampai hanya karena adanya perbedaan suku, ras, dan antargolongan, menjadikan seorang muslim memiliki musuh. Bahkan, Nabi Muhammad SAW pun pernah berpesan, “Tidak sempurna iman seseorang, yang tetangganya tidak aman dari kejahilannya (gangguannya).” (HR. Bukhari). Seorang muslim tidak saja menjaga diri dari berbuat onar di mata masyarakat, namun juga harus memberikan kasih sayang kepada orang lain ...
Read more 0 Anton Prasetyo
Anton Prasetyo Posts
“Kepentingan” merupakan satu hal yang menjadikan seseorang akan melakukan apa saja. Dengan adanya “kepentingan”, tak perduli teman jadi musuh, saudara tak lagi dikenal, bahkan orang tua tak lagi dihormati. Saat ini, terdapat kelompok sesa(a)t yang memiliki “kepentingan” berbeda dengan kelompok lainnya. Kelompok ini selalu mengatasnamakan agama Islam dan membela NKRI, namun dalam praktiknya tidak sesuai dengan keduanya. Agama Islam dan NKRI selalu menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan dalam perbedaan. Allah SWT ...
Read more 0 Generasi muda merupakan penentu nasib bangsa dan dunia di masa mendatang. Ketika generasi mudanya bisa menjaga persatuan dalam perbedaan, maka negara akan menjadi aman dan tenteram. Sebaliknya, jika generasi mudanya mengedepankan egoisme sehingga radikalisme terjadi di mana-mana, maka kerusakan zaman tinggal menunggu saatnya (fantaziri sa’ah). Radikalisme merupakan salah satu penyakit generasi muda ‘zaman now’, wabil khusus Indonesia. Dengan alasan ingin mendapatkan surga lengkap dengan para badidadarinya, mereka merusak “dunia” dan ...
Read more 0 Kampus merupakan ujung tombak penyebaran ataupun pemberantasan virus-virus radikalisme. Karena, kampus merupakan tempat berkumpulnya para generasi muda yang sedang mencari ilmu serta jati diri. Apapun ilmu pengetahuan yang ia dapatkan akan menjadi dasar pijakan perjalanan hidup para generasi muda. Menariknya, ilmu pengetahuian yang didapatkan di kampus tak sekadar dari ujaran para dosen, namun para kenalan di sekitaran kampus. Para mahasiswa di seluruh pelosok dunia dipastikan tidak sekadar pergi dan pulang ...
Read more 0 Sungguh sejak awal menjadi dasar negara Indonesia, Pancasila telah menuai pro dan kontra. Bahkan, sila pertama pun menuai perdebatan sengit antara kaum agamis dan nasionalis. Awalnya, sila pertama Pancasila berbunyi “Ke-Tuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Setelah menuai perdebatan panjang, maka sila ini diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Dalam perjalanannya, tak asing lagi ketika saat ini terdapat tudingan pemerintahan kafir, thoghut, hingga berhala Pancasila dari kelompok radikal. ...
Read more 0 Jika saja Tuhan tidak menciptakan keberagaman, Pancasila tak mungkin ada di muka bumi. Pancasila dipilih sebagai ideologi bernegara oleh para founding father bangsa atas perjanjian luhur (modus vivendi/mitsaqan ghalidza) karena kebhinekaan yang tercipta di Indonesia. Mereka yang berlatar belakang sebagai tokoh nasionalis, agamis, bahkan sosialis, telah memusyawarahkannya dengan baik, sehingga disepakati bahwa Pancasila menjadi ideologi bangsa yang paling tepat di Indonesia. Sebelum Pancasila lahir, apakah para ulama muslim tidak berpikir ...
Read more 1 “Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebaikan.” (QS. al-Maaidah [4]: 48). Ayat tersebut secara gamblang menegaskan bahwa manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam kondisi yang beragam. Bahkan, perbedaan tersebut ada yang berasal dari Allah SWT, tanpa adanya “campur tangan” manusia/makhluk yang bersangkutan. Mari kita renungkan, betapa Allah SWT telah menetapkan seseorang lahir dari ...
Read more 0 Tak terasa, bulan Agustus tahun ini, kita memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang ke-72. Meski sudah terhitung lama, kita mesti terus mengingat semangat kebersamaan para pejuang kemerdekaan tempo dulu. Tahun lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa ada empat tanggal besar yang saling berkorelasi sebagai tonggak lahirnya kekuatan NKRI. Pertama, tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Kedua, 5 Oktober 1945 hari lahirnya TNI (dulu bernama Tentara Keamanan ...
Read more 0 Banyak hal yang terlintas dalam benak kita mana kala kata “media sosial” disebutkan. Rerata adalah perkara-perkara negatif; di antaranya hate speech (ujaran kebencian), adu domba, ghibah, hingga tipu muslihat. Jika demikian ini yang terjadi, maka tidak berlebihan manakala Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan “fatwa haram” terhadap penggunaan media sosial berkonten negatif. Keharaman penggunaan media sosial akan luntur manakala kontennya positif. Justru ketika media sosial digunakan untuk hal-hal positif akan menjadi ...
Read more 0 Poin penting dari pesan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), “Tidak penting apa Agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang. Orang tidak akan pernah tanya apa Agamamu,” adalah merawat kebhinekaan di bumi Indonesia. Hal ini menjadi penting karena bangsa ini tidak dibangun dari satu kelompok saja, melainkan ditopang oleh beragam suku, ras, dan agama. Sebagai pekerja sosial, penulis dengan tegas mengamini pesan Gus Dur di ...
Read more 0