Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

Ormas Radikal dan Fenomena Mobokrasi di Ruang Publik Kita

Narasi
Demokrasi dan ruang publik (public sphere) adalah dua hal yang saling bertautan dan nyaris tidak dapat dipisahkan. Demokrasi tanpa ruang publik yang bebas akan terjebak pada demokrasi otoritarian. Sedangkan ruang publik tanpa demokrasi yang menjamin kesetaraan hak akan memunculkan apa yang disebut sebagai “mobokrasi”. Sekilas, istilah ini cenderung asing dan bahkan absen dari perbincangan politik kita. Padahal, jika kita melihat dengan seksama fenomena mobokrasi itu telah menjadi bagian dari realitas ...
Read more 0

Pancasila dan Fiqih Prioritas Menjaga NKRI

Pancasila dan Fiqih Prioritas Menjaga NKRI
Narasi
Relasi antara Islam dan negara di Indonesia seolah tidak pernah selesai. Meski para pendiri bangsa ini telah sepakat satu suara mengenai dasar dan bentuk negara, pada kenyataannya sampai sekarang perdebatan seputar agama dan negara masih saja mengemuka. Pasca berakhirnya Orde Baru pada tahun 1998, kita menyaksikan sendiri bagaimana ruang publik kita diramaikan oleh wacana dan narasi yang ingin membuka kembali kotak pandora bernama Piagam Jakarta. Ujung dari wacana dan narasi ...
Read more 1

Memberangus Kaum Radikal Pembajak Agama

Narasi
Agama selalu memiliki dua sisi yang berlawanan. Di satu sisi, agama menanamkan apa yang disebut oleh antropolog Cliffrord Geertz sebagai “vitalitas moral”. Dalam bukunya yang berjudul The Interpretation of Cultures, Geertz mendefinisikan vitalitas moral sebagai satu komitmen kuat manusia pada moralitas. Vitalitas moral dalam agama ini membuat para penganutnya memiliki etos sosial tinggi. Agama, dalam pandangan Geertz akan menjadi sumber makna bagi para pemeluknya dalam mengarungi kehidupan. Namun, di sisi ...
Read more 0

Berantas Radikalisme dengan Merevitalisasi Islam Moderat

Narasi
Penikaman Menko-Polhukam Wiranto oleh dua pelaku yang teridentifikasi sebagai anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) membuktikan sel teroris masih ada. Mereka tidak mati dan hanya berkamuflase menjadi sel tidur yang sewaktu-waktu bangun. Pasca bom bunuh diri di sejumlah gereja di Surabaya tahun lalu, Detasemen Khusus Anti-Teror 88 giat melakukan penyisiran terhadap jaringan teroris. Namun, agaknya aparat keamanan dan intelejen kurang mengantisipasi aksi teror yang menyasar pejabat negara tersebut. Merespons kejadian ini, ...
Read more 0