Rabu, 17 September, 2025
Informasi Damai
Archives by: Sivana Khamdi Syukria

Sivana Khamdi Syukria

0 comments

Sivana Khamdi Syukria Posts

Ulama, Vaksinasi dan Edukasi Publik

Ulama, Vaksinasi dan Edukasi Publik
Narasi
Menyaksikan Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat tinggi negara serta beberapa influencer disuntik vaksin Covid-19 untuk pertama kalinya adalah momen yang menerbitkan harapan. Akhirnya, setelah bergelut dengan pandemi selama kurang lebih 10 bulan, kita memulai tahapan baru yang diharapkan bisa mengendalikan penyebaran virus dan membuat kehidupan kembali normal. Suntikan vaksin Sinovac ke lengan Pak Jokowi itu bagi sebagian besar masyarakat bukanlah sekedar suntikan vaksinasi belaka. Namun, itu ialah suntikan harapan ...
Read more 0

Mewaspadai Metamorfosis Ormas Intoleran, Meneguhkan Ormas Berorientasi Kebangsaan

Mewaspadai Metamorfosis Ormas Intoleran, Meneguhkan Ormas Berorientasi Kebangsaan
Narasi
Kaum intoleran-radikal memang dikenal memiliki kemampuan seperti bunglon yang bisa berubah warna, menyesuaikan kondisi dan situasi yang dihadapinya. Hal ini mewujud pada manuver FPI (Front Pembela Islam). Sesaat setelah pemerintah resmi melarang organisasi tersebut, FPI pun bermetamorfosis menjadi Front Persatuan Islam. Apa yang dilakukan FPI tidak lebih dari pepatah lama, yakni “menaruh teh basi dalam cangkir baru”. Apa pun wadahnya, fakta bahwa teh tersebut sudah basi dan tidak layak minum ...
Read more 0

Agenda 2021: Membebaskan Dunia Maya dari Belenggu Kebencian dan Narasi Intoleransi

Agenda 2021: Membebaskan Dunia Maya dari Belenggu Kebencian dan Narasi Intoleransi
Narasi
Dunia mengulang dirinya sendiri, setepat-tepatnya dan selama-lamanya. Demikian ungkapan seorang fisikawan-novelis Alan Lightman. Tafsir dari pernyataan itu barangkali ialah bahwa kehidupan di dunia hanyalah repetisi alias pengulangan dari yang sudah terjadi di masa lalu. Peristiwanya barangkali berbeda, namun pola kejadian dan latar belakangnya selalu sama. Meski demikian, sebagai manusia yang dikaruniai akal dan kehendak bebas, kita memiliki pilihan dan kemampuan untuk mengubah keadaan; belajar dari masa lalu agar tidak melakukan ...
Read more 0

Terorisme; Musuh Agama, Musuh Negara dan Ancaman Kemanusiaan

Photo 2020 11 30 14 46 13
Narasi
Dimana ada terorisme, disitulah nilai kemanusiaan diinjak-injak. Di Nigeria, kelompok teroris Boko Haram membunuh sekitar 40 petani di desa Koshobe, Maiduguri pada Sabtu (28/10/2020). Para petani itu dibunuh dengan keji; diikat dan digorok lehernya. Kejam! Sehari sebelumnya, di Indonesia tepatnya di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, empat orang warga yang masih satu anggota keluarga dibantai; ada yang dipenggal kepalanya, ada yang dibakar hidup-hidup. Pelakunya disinyalir ialah gembong teroris, Mujahidin Indonesia Timur ...
Read more 0

Toleransi Itu Mudah: Sebuah Tanggapan

Toleransi Itu Mudah: Sebuah Tanggapan
Narasi
Membaca judul tulisan Gusveri Handiko, “Toleransi itu Sulit!!! Namun Indah” di kanal “Suara Kita” Jalandamai.org membuat pikiran saya terhenyak. Benarkah bersikap toleran itu sulit? Apalagi membaca paragraf pertamanya yang seolah justifikatif dengan menyebut bahwa masih sangat sedikit orang yang paham dengan toleransi. Tulisan ini tentu bukan bermaksud menguliti argumen Handiko, alih-alih sebagai sebuah sodoran gagasan yang kiranya bisa memperkaya diskursus kita ihwal toleransi. Jujur, saya tidak sependapat dengan Handiko yang ...
Read more 0

Aktualisasi Etos Kepahlawanan Sepanjang Masa

Aktualisasi Etos Kepahlawanan Sepanjang Masa
Narasi
Saban tanggal 10 November kita memperingari Hari Pahlawan. Peringatan itu mengacu pada momentum peristiwa pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945. Kala itu, rakyat Surabaya bersama para pejuang kemerdekaan RI bertempur habis-habisan selama tiga hari melawan tentara Inggris. Melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 316 Tahun 1959, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan. Di tahun 2020 ini, peringatan Hari Pahlawan mengusung tema “Pahlawan Sepanjang Masa”. Tema ini mengandung ...
Read more 0

Aktualisasi Sumpah Pemuda; Perkuat Imajinasi Kebangsaan, Tangkal Ideologi Transnasional

Photo 2020 10 27 21 22 16
Narasi
Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal tersebut, perhelatan Kongres Pemuda II yang diikuti oleh sejumlah elemen gerakan kepemudaan di seluruh wilayah Nusantara mendeklarasikan tiga butir ikrar Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak awal lahirnaya kesadaran kebangsaan. Satu hal penting yang patut kita teladani dari kemunculan Sumpah Pemuda ialah spirit nasionalisme (kebangsaan) yang mampu menganulir segala egoisme dan arogansi yang dilatari oleh sentimen kesukuan maupun keagamaan. ...
Read more 0

Menyembuhkan Trauma Sejarah, Meneguhkan Kesaktian Pancasila

Menyembuhkan Trauma Sejarah, Meneguhkan Kesaktian Pancasila
Narasi
Peristiwa di malam 30 September 1965 dimana sejumlah jenderal diculik, dibunuh dan mayatnya dibuang di sumur Lubang Buaya tidak diragukan telah menimbulkan trauma sejarah bagi sebagian masyarakat Indonesia. Partai komunis Indonesia (PKI) yang dianggap bertanggung jawab atas aksi keji itu tidak pelak menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Istilah komunisme bahkan kerapkali menjadi kata yang tabu, bahkan haram diucapkan, lantaran berpotensi mengorek luka kolektif bangsa. Pasalnya, G30S tidak hanya berhenti ...
Read more 0

Kontestasi Wacana Keagamaan di Kampus; Mereduksi Radikalisme, Mempromosikan Moderatisme

Akhlak Kebangsaan dan Cara Membela Rasulullah
Narasi
Inklusivitas perguruan tinggi di Indonesia dalam hal perkembangan gagasan dan wacana kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pasca Reformasi, kita melihat sendiri bagaimana dinamika akademik di perguruan tinggi telah menjadi penyokong utama gerakan masyarakat sipil (civil society). Namun, di sisi lain, inklusivitas perguruan tinggi itu harus diakui juga telah menciptakan residu persoalan. Keterbukaan kampus telah membuka celah bagi kelompok radikal untuk memasarkan gagasannya ke kalangan civitas akademika, terutama sekali mahasiswa. ...
Read more 0

Mencetak Juru Dakwah Berwawasan Kebangsaan

Mencetak Juru Dakwah Berwawasan Kebangsaan
Narasi
Di era revolusi digital yang ditandai dengan kehadiran internet dan media sosial, siapa pun bisa menjadi juru dakwah. Bermodal pengetahuan agama yang tidak seberapa, namun memiliki basis popularitas dan dukungan massa yang kuat, seseorang bisa mengklaim dirinya sebagai pendakwah atau ustaz. Sebenarnya, fenomena ini tidak sepenuhnya salah. Dalam Islam memang terdapat ajaran yang mewajibkan umatnya untuk melakukan aktivitas dakwah. Ali bin Abi Thalib pernah mengatakan “ballighu anni walau ayah’’ yang ...
Read more 0