Jumat, 17 Mei, 2024
Informasi Damai
Archives by: Nurrochman

Nurrochman

0 comments

Nurrochman Posts

Penangkapan Munarman dan Pemberantasan “Soft Terrorism” di Indonesia

Penangkapan Munarman dan Pemberantasan “Soft Terrorism” di Indonesia
Narasi
Munarman, mantan sektretaris umum FPI (Front Pembela Islam) sekaligus pengacara Rizieq Shihab dicokok Densus 88 di kediamannya atas dugaan menggerakkan orang lain untuk melakukan tindakan terorisme. Tidak bermaksud bersenang-senang di atas penderitaan orang lain, namun berita ini barangkali menjadi kado indah di bulan Ramadan. Bagaimana tidak? Tokoh Islam radikal yang satu ini terkenal licin alias sulit disentuh oleh hukum. Padahal sepak terjangnya seperti kita tahu cukup mengkhawatirkan. Ia dikenal frontal ...
Read more 0

Absennya KH. Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia dan Infiltrasi Radikalisme di Kalangan ASN

Absennya KH. Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia dan Infiltrasi Radikalisme di Kalangan ASN
Narasi
Buku Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menuai kontroversi, utamanya di kalangan pengikut Nahdlatul Ulama (NU). Pasalnya, dalam buku tersebut tidak ada entri nama pendiri NU, yakni Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari. Padahal, sampul depan buku itu memuat sampul beliau. Kontroversi pun bergulir. Sejumlah kalangan menuntut Kemendikbud merespons peristiwa ini dengan transparan. Mendikbud Nadiem Makariem, berkilah buku itu disusun tahun 2017 dimana ia belum menduduki jabatan sebagai menteri ...
Read more 0

Mewaspadai Dakwah Virtual Radikal di Bulan Ramadan

Narasi
Bulan Ramadan yang dinantikan umat Islam seluruh dunia kembali tiba. Kita bersuka-cita menyambutnya. Sederet resolusi telah kita siapkan. Meluangkan waktu lebih banyak untuk beribadah kiranya menjadi prioritas sebagian besar muslim. Dalam konteks ini, menikmati kajian agama kiranya merupakan aktivitas yang tidak boleh alpa bagi sebagian muslim. Jika melihat kecenderungan yang mengemuka dalam beberapa tahun terakhir ini, Ramadan selalu semarak oleh dakwah Islam yang dilakukan secara daring alias virtual. Kemajuan teknologi ...
Read more 0

Milenial dalam Pusaran Terorisme Virtual

Narasi
Dalam dua dekade belakangan ini kita melihat bagaimana transmisi ideologi radikal lebih banyak dilakukan melalui media digital. Indoktrinasi paham radikal dengan mudah disebarkan melalui media sosial. Berbaiat pada organisasi teroris juga bisa dengan mudah dilakukan via komunikasi daring. Bahkan, kecakapan membuat dan menggunakan bom bisa dipelajari dari internet. Inilah zaman ketika radikalisme dan terorisme telah menjadi bagian tidak terpisahkan sekaligus menjadi residu bagi modernisme. Dunia digital dengan segala anekarupa bentuknya ...
Read more 0

Bom Bunuh Diri, Gejala Eskapisme dan Utopia Surga Instan

Bom Bunuh Diri, Gejala Eskapisme dan Utopia Surga Instan
Narasi
Bom bunuh diri telah menjadi modus operandi serangan teroris yang paling populer. Bom bunuh diri telah dipakai sebagia strategi menebar teror sejak era “kejayaan” al Qaeda hingga belakangan diadaptasi oleh ISIS (Islamic State of Iraq and Syiria). Bunuh diri sebagai bagian dari peperangan mungkin bukan fenomena baru. Pada Perang Dunia II misalnya, pasukan Jepang sengaja menabrakkan pesawatnya ke obyek-obyek tertentu untuk melumpuhkan musuh. Dalam dunia terorisme, bunuh diri memiliki corak ...
Read more 0

Dari Ritus Beragama ke Habitus Bernegara

Dari Ritus Beragama ke Habitus Bernegara
Narasi
Dua identitas manusia modern yang kerap menimbulkan persoalan ialah identitas keagamaan dan identitas ke(warga)negaraan. Dua hal itu pula yang kerap menimbulkan persoalan yang tidak pernah selesai. Beragama seperti kita tahu dilandasi oleh keimanan dan ritus peribadatan yang khas. Masing-masing agama dipastikan memiliki konsep teologis, eskatologis dan hukum yang berbeda-beda. Koridor keimanan dan peribadatan ini harus senantiasa dipegang teguh oleh umat beragama. Inilah yang disebut ritus beragama. Demikian pula dalam konteks ...
Read more 0

Bagaimana Mendesain Pendidikan Agama yang Mampu Memperkuat Karakter Bangsa?

Bagaimana Mendesain Pendidikan Agama yang Mampu Memperkuat Karakter Bangsa?
Narasi
Hilangnya frasa “agama” dalam draf Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 melahirkan spekulasi publik bahwa pemerintah akan menghapus pelajaran agama dari kurikulum pendidikan nasional. Namun, spekulasi itu terbantahkan oleh pernyataan Mendikbud Nadiem Makarim yang menyatakan bahwa pelajaran agama tidak akan dihapus dari kurikulum pendidikan nasional. Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan anggota DPR RI beberapa waktu lalu. Kasus ini kembali mengingatkan kita pada peristiwa serupa yang terjadi beberapa tahun ...
Read more 0

Kesopanan Digital, Infiltrasi Radikalisme dan Urgensi Polisi Virtual

Kesopanan Digital, Infiltrasi Radikalisme dan Urgensi Polisi Virtual
Narasi
Perusahaan teknologi Microsoft merilis hasil penelitian bertajuk Digital Civility Index (DCI) yang mengukur tingkat kesopanan digital pengguna internet di dunia saat berkomunikasi di dunia maya. Dalam riset ini, warganet (netizen) Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara dan keempat terbawah di seluruh dunia. Sedangkan urutan pertama di kawasan Asia Tenggara dihuni oleh warganet Singapura yang sekaligus juga menempati urutan keempat secara global. Ada setidaknya tiga kriteria yang menjadi tolok ukur indeks ...
Read more 0

Menyoal Polemik UU ITE: Antara Revisi dan Reinterpretasi

Menyoal Polemik UU ITE: Antara Revisi dan Reinterpretasi
Narasi
Polemik ihwal Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE kembali mencuat belakangan ini. Hal ini bermula dari survei The Economist Intellegence Unit (IEU) yang menyebut indeks kebebasan Indonesia berada di skor paling rendah sejak 14 tahun terakhir. Salah satu varibel penyebab anjloknya indeks kebebasan demokrasi Indonesia itu ialah turunnya skor kebebasan sipil, terutama terkait kebebasan berpendapat di dunia maya. Menanggapi hal itu, sejumlah elemen ...
Read more 0

Meneguhkan Kebebasan Berpendapat dalam Bingkai Demokrasi Pancasila

Meneguhkan Kebebasan Berpendapat dalam Bingkai Demokrasi Pancasila
Narasi
Kebebasan berpendapat, termasuk menyampaikan kritik di muka umum terhadap pemerintah ialah pilar penting dari demokrasi. Diberangusnya kebebasan berpendapat, berpikir, berserikat dan menyampaikan kritik di muka umum akan menyebabkan demokrasi berjalan pincang. Namun demikian, patut diingat bahwa demokrasi yang diterapkan di Indonesia merupakan demokrasi Pancasila, bukan demokrasi liberal ala Barat yang mendewakan kebebasan absolut. Dalam demokrasi Pancasila, kebebasan individu dalam berpendapat, berserikat dan menyampaikan kritik di muka umum dibatasi oleh sejumlah ...
Read more 0