Di abad ini, viral adalah kekuatan yang kadangkala jauh lebih efektif ketimbang jabatan, kekuasaan, bahkan senjata sekalipun. Sesuatu yang viral bisa menjungkirbalikkan nasib seseorang, bahkan di titik tertentu mengubah kondisi sosial dan politik sebuah masyarakat. Seseorang mendadak kaya-raya, karena viral di media sosial. Keadilan bisa diraih karena suara korban viral ...
Read more 0 Kontestasi pemilihat kepala daerah di beberapa daerah sudah dilaksanakan. Berbagai platform media sosial juga memberitakan siapa yang unggul dan memang dalam kontestasi politik pilkada 2024. Namun tidak bisa dipungkiri, jejak ketegangan dalam berpolitik tentu masih berseliweran dalam media sosial. Inilah yang harus disikapi masyarakat Indonesia dengan santun. Dengan tujuan agar ...
Read more 0 Konsep politik khilafah menjadi topik menarik dalam diskusi publik, terutama di kalangan generasi muda Muslim. Bukan hanya di majelis liqo’, di media sosial khilafah sering kali digambarkan sebagai sistem politik ideal yang menawarkan keadilan, pemerintahan yang bersih, dan kesejahteraan masyarakat di bawah syariat Islam. Narasi ini memang seolah tampak indah, ...
Read more 0 Agama dan demokrasi sering kali dipandang sebagai dua entitas yang berbeda bahkan bertentangan, terutama ketika isu-isu politik dan kepercayaan bersinggungan di ruang publik. Namun, jika ditelaah lebih dalam, agama dan demokrasi sebenarnya memiliki hubungan yang saling melengkapi dan dapat berdampingan harmonis untuk membangun masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan bermoral. ...
Read more 0 Pasca Pilkada 2024, gelombang propaganda khilafah mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang mengancam keberlangsungan demokrasi di negeri ini. Meski isu ini sudah lama menjadi perdebatan publik, intensitas penyebarannya semakin meningkat dengan memanfaatkan momentum politik yang melelahkan pasca pilkada. Propaganda ini menyusup melalui ruang-ruang diskusi masyarakat, media sosial, hingga ceramah-ceramah keagamaan yang ...
Read more 0 Di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat, demokrasi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, menghadapi tantangan baru yang cukup serius: radikalisasi politik. Fenomena ini, yang ditandai dengan pergeseran pandangan politik ekstrem dan intoleransi terhadap perbedaan, dapat mengancam kestabilan sosial dan integritas demokrasi itu sendiri. Dalam era disrupsi digital ...
Read more 0 Ada statment yang selalu diserukan oleh kelompok radikal. Bahwasanya: “Khilafah itu adalah bukti kegemilangan peradaban Islam, jika Anda anti-Khilafah, maka keislaman Anda perlu diragukan”. Secara verbal, statment di atas memang tidak memaksa kita pro-khilafah. Tetapi, statment di atas berupaya menjebak kesadaran kita untuk bisa menerima khilafah. Kita dibuat overthingking, seolah ...
Read more 0 Demokrasi itu seperti mengebor papan. Keberhasilannya ditentukan oleh seberapa tajam mata bor, setebal apa papannya, dan keterampilan sang pengebor. Ilustrasi itu disampaikan oleh Marx Weber, sosiologi kawakan. Ia menggambarkan proses demokrasi itu seperti mengebor papan. Papan yang tebal, bisa ditembus cepat, jika mata bornya tajam, dan tukang yang mengebor itu ...
Read more 0 “Pangrungu ingsun duk masih alit/ Nora Islam dumeh sembahyang/ Nora Islam dene pangangge/ Nora Islam dene destar puniku/ Nora Islam dene kolambi/ Nora Islam dene sastra/ Duk pangringu ingsun/ apan ewuh jenenge wong Islam/ Nora Islam sejatine nampik kelawan milik/ Batal kharam miwah kharam “Pangrungu ingsun duk ing nguni/ Nora ...
Read more 0 Pasca dibubarkan dan dilarang pemerintah pada medio 2019 lalu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah melakukan restrukturisasi besar-besaran pada organisasi dan gerakan mereka. Salah satunya dengan membentuk komunitas dan organisasi baru sebagai semacam cangkang pengaman gerakan. Dalam dunia bisnis, perusahaan cangkang itu biasanya dibentuk untuk menyamarkan bisnis haram, pencucian uang, atau ...
Read more 0