Sebagai Secretary General dari pimpinan ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab, yaitu Haikal Hassan Baras. Dia baru-baru ini membuat semacam “vlog” bersama berserta para pengikut ormas FPI lainnya. Dengan semangat dan canda-tawa dia mengatakan bahwa “FPI tidak akan bisa bubar”. Ujarnya, “Jika dibubarkan, maka kita akan buat lagi dengan nama yang berbeda”. Dari Front Pembela Islam, berganti menjadi Font Persaudaraan Islam, Jika dibubarkan lagi, akan berganti Front Persaudaraan ...
Read more 0 Saiful Bahri
Saiful Bahri Posts
Ada sebagian “ulama” di era kontemporer saat ini yang sering menyerukan semacam “fatwa” bahwa mencintai tanah airnya itu tidak ada dalilnya. Baginya, yang paling utama adalah mencintai agama-Nya. Berjihad membela agama-Nya dan rela mati syahid demi agama-Nya. Sedangkan porsi kecintaan terhadap negaranya, justru tercampakkan. Tempat, di mana dia dilahirkan, menjalani kehidupan, makan-minum dan tumbuh besar hingga menjadi orang yang dewasa. Lantas, ketika beranjak dewasa dan mengatasnamakan “kepintaran” lalu bisa-bisanya mereka ...
Read more 0 Pada 16 Oktober 2020 kemarin, tepatnya di Kota Conflans-Sainte-Horone, dekat dengan Barat Laut Paris Pusat sekitar 30 km jaraknya. Kelompok fundamentalisme Islam memenggal kepala seorang guru di Prancis yang bernama Samuel Paty. Alasan mereka (kaum fundamentalisme Islam) memenggal seorang guru tersebut, karena dianggap “melecehkan” umat Islam dengan menghidangkan pertunjukan kartun Nabi Muhammad SAW kepada murid-muridnya. Tentu yang menjadi persoalan kita, bagaimana tindakan guru yang dibunuh tersebut bagi Presiden Prancis Emmanuel ...
Read more 0 Mengapa potensi “civil-distrust” jauh lebih berkembang, mengakar dan bahkan membudaya di setiap perhelatan demokrasi kita. Dari pada senggama budaya “civil-trust” rasa saling percaya? Fenomena ini sejalan dengan egosentrisme masyarakat yang selalu dihadapkan dengan “lanskap” ketidakpercayaan dengan melakukan pembangkangan “Civil Disobedience” dalam banyak hal. Perhelatan demokrasi Pancasila kita tereduksi oleh jejaring “people power” yang melahirkan segerombolan masyarakat anarkis, tidak mau diatur, bertindak semena-mena dan bahkan “kebebasan demokrasi” itu masih dijadikan wadah ...
Read more 0 Ada beberapa cuplikan video perihal aktivitas para demonstran perihal penolakan UU Cipta Kerja yang saya pahami betul. Entah pada saat aksi, terjadi bentrok, hingga melakukan tindakan anarkis. Dari video itulah saya sempat berpikir sejenak. Bahwa benar, tujuan pertama yang mereka inginkan adalah menegakkan keadilan. Tetapi realitas di lapangan justru berbeda. Cita-cita itu tereliminasi oleh karakter kita yang terlalu angkuh, egois dan benarnya sendiri. Kebijaksanaan itu ternodai oleh tindakan-tindakan anarkis. Bahkan ...
Read more 0 Secara eksplisit, saya sedikit banyak mengamati mahasiswi di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebelum pandemi ini membuat aktivitas kampus serba daring. Terkait maraknya perubahan secara pola fashions mereka yang dari awal pertama menjadi mahasiswa baru yang saya lihat menggunakan pakaian biasa saja. Hingga dalam beberapa waktu kemudian mereka berganti menggunakan jubah yang lebar serta cadar yang menutupi wajahnya. Fenomena ini, memang menarik geliat saya untuk memahami dengan betul dari ...
Read more 0 Di tengah realitas yang tidak terbatas (Global Village). Media digital akan selalu membawa masyarakat ke dalam sebuah “kemudahan” yang akan mengantarkan ke dalam siklus kebebasan yang tidak akan terbendung. Kebebasan berekspresi di ruang digital dan cepatnya perputaran arus informasi akan semakin sedikit orang yang berbicara tentang manfaat dan kemudharatan. Kebebasan dan kemudahan ekspresi akan memudahkan seseorang untuk bergerak sesuai keinginan dan kepentingannya masing-masing. Begitu banyak orang yang terjun di platform ...
Read more 0 Pada bulan Januari 1992, Farag Fouda menghadiri sebuah perdebatan dalam rangka pameran buku koleksi Kairo. Mereka terdiri dari dua kubu. Pertama, dari Fouda sendiri dan Muhammad Ahmad Khalafullah. Dari kubu kedua, Muhammad Al-Ghazali, Ma’mun Al-Hudaibi dan Muhammad Imara. Perdebatan ini bermula dari karyanya Fouda yang mengundang kontroversi yaitu “Al-Haqiqah Al-Ghaibah”. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia menjadi “Kebenaran yang Hilang” Mengungkapkan sejarah kelamnya praktik politik kaum muslimin. Kepemimpinan yang otoriter, serta konflik ...
Read more 0 Ada kalanya, bagaimana kita harus merdeka dan saling memerdekakan dalam beragama. Membuang jauh-jauh sifat “merasa” yang akan menjadi beban secara psikis. Mengosongkan segala keangkuhan teologis. Memberikan kebebasan penuh kepada mereka yang berbeda keyakinan untuk menjalankan ibadahnya masing-masing. Begitu-pun sebaliknya. Agama soal ketenangan bukan kesibukan yang tiada tara untuk menilai orang lain. Karena agama adalah kepentingan diri yourself untuk mencapai puncak cahaya rohani dan perbaikan diri. Karena kita sering mengalami situasi ...
Read more 0 Pada Minggu 2 Agustus 2020 kemarin, ada semacam Talk show dalam rangka launching film Jejak Khilafah di Nusantara. Bersama Ismail Yusanto, Rokhmat S. Labib, Nicko Pandawa dan Felix Siauw. Disiarkan secara langsung di YouTube Khilafah Channel. Hal ini membicarakan panjang lebar tentang jejak “romantisme” masa lalu pada masa kerajaan Diponegoro yang dijadikan ikon besar kebangkitan khilafah Islamiyah. Membentuk satu konstruksi sejarah Nusantara yang dijadikan “playmaker” untuk menjembatani kekhilafahan atau kekaisaran ...
Read more 0