Ada statment yang selalu diserukan oleh kelompok radikal. Bahwasanya: “Khilafah itu adalah bukti kegemilangan peradaban Islam, jika Anda anti-Khilafah, maka keislaman Anda perlu diragukan”. Secara verbal, statment di atas memang tidak memaksa kita pro-khilafah. Tetapi, statment di atas berupaya menjebak kesadaran kita untuk bisa menerima khilafah. Kita dibuat overthingking, seolah ...
Read more 0 Demokrasi itu seperti mengebor papan. Keberhasilannya ditentukan oleh seberapa tajam mata bor, setebal apa papannya, dan keterampilan sang pengebor. Ilustrasi itu disampaikan oleh Marx Weber, sosiologi kawakan. Ia menggambarkan proses demokrasi itu seperti mengebor papan. Papan yang tebal, bisa ditembus cepat, jika mata bornya tajam, dan tukang yang mengebor itu ...
Read more 0 “Pangrungu ingsun duk masih alit/ Nora Islam dumeh sembahyang/ Nora Islam dene pangangge/ Nora Islam dene destar puniku/ Nora Islam dene kolambi/ Nora Islam dene sastra/ Duk pangringu ingsun/ apan ewuh jenenge wong Islam/ Nora Islam sejatine nampik kelawan milik/ Batal kharam miwah kharam “Pangrungu ingsun duk ing nguni/ Nora ...
Read more 0 Pasca dibubarkan dan dilarang pemerintah pada medio 2019 lalu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) telah melakukan restrukturisasi besar-besaran pada organisasi dan gerakan mereka. Salah satunya dengan membentuk komunitas dan organisasi baru sebagai semacam cangkang pengaman gerakan. Dalam dunia bisnis, perusahaan cangkang itu biasanya dibentuk untuk menyamarkan bisnis haram, pencucian uang, atau ...
Read more 0 Predikat zero terrorist attack di akhir masa pemerintahan Joko Widodo sekilas tampak menorehkan catatan positif ihwal penanggulangan terorisme di Indonesia. Padahal, aksi teror hanyalah puncak gunung es. Proses terjadinya aksi yang melandasi gunung es itu, seperti intoleransi, radikalisasi, dan rekrutmen, sangat laten dan masih bergerak membentuk pucuk gunung es yang ...
Read more 0 Pilkada 2024 menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Ajang ini melibatkan partisipasi luas masyarakat dalam memilih pemimpin di berbagai tingkatan pemerintahan. Namun, seperti halnya setiap kontestasi politik, pilkada juga sering meninggalkan dampak berupa potensi perpecahan sosial, polarisasi politik, dan ketegangan antar kelompok. Dalam situasi ini, agama ...
Read more 0 Dalam sebuah wawancara, mantan teroris Ali Imron pernah berkata bahwa ia bisa meradikalisasi seseorang hanya dalam waktu beberapa menit saja. Metodenya adalah dengan mengajak diskusi dan melemparkan pertanyaan-pertanyaan yang menjebak. Misalnya, “kamu lebih milih Nabi Muhamad atau presiden Indonesia?“. Atau pertanyaan “kamu lebih percaya Al Qur’an atau buku-buku filsafat?”. Juga ...
Read more 0 Pilkada telah usai. Hiruk-pikuk kampanye, debat sengit, serta antusiasme masyarakat memilih pemimpin baru kini menjadi sejarah. Namun, yang tersisa adalah tugas yang tak kalah penting: menghapus dendam politik dan merajut rekonsiliasi. Pilkada sebagai kontestasi politik memang memicu persaingan dan perbedaan pendapat, tetapi setelah hasil ditetapkan, semua pihak harus berjabat tangan ...
Read more 0 Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan salah satu proses demokrasi penting di Indonesia yang melibatkan masyarakat secara langsung dalam menentukan pemimpin daerah. Pilkada bukan hanya soal memilih pemimpin, tetapi juga mencerminkan bagaimana nilai-nilai demokrasi, budaya, dan agama berinteraksi dalam sebuah masyarakat majemuk. Setelah proses Pilkada berakhir, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ...
Read more 0 Indonesia baru saja menyelesaikan Pilkada Serentak Nasional, yang tak bisa dinafikan, masih menyisakan residu politik, baik di tingkat elite maupun masyarakat. Dalam situasi seperti ini, penting bagi kita untuk belajar dari teladan Rasulullah SAW dalam membangun rekonsiliasi yang kokoh melalui pendekatan yang inklusif dan visioner. Seperti yang pernah dilakukan Rasulullah ...
Read more 0