Politics is a strong and slow boring of hard board. Demikian Max Weber pernah bernubuat. Politik itu seperti mengebor papan kayu. Cepat atau tidaknya papan itu bolong tergantung pada banyak hal. Tebal dan tipis kayu tentu berpengaruh. Ketajaman matapisau bor apalagi. Maka, mewujudkan cita-cita politik bukanlah hal yang instan. Ia butuh proses panjang, melelahkan dan kadangkala membosankan. Proses panjang mewujudkan cita-cita politik demokrasi itu pula yang saat ini dialami bangsa ...
Read more 0 Desi Ratriyanti
Desi Ratriyanti Posts
Di Indonesia, urusan kenegaraan yang bersifat kepublikan tidak bisa sepenuhnya dilepaskan dari urusan keagamaan. Demikian pula sebaliknya, urusan keagamaan pun acapkali harus melibatkan keputusan negara. Dalam konteks inilah, jalannya kehidupan kenegaraan dan keagamaan tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah (umarah) dan tokoh agama (ulama). Tesis itu idealnya dipakai untuk melihat problem pembatalan pemberangkatan haji tahun 2021 M atau 1442 H ini. Seperti ramai diwartakan media, pemerintah tahun ini kembali ...
Read more 0 Kekerasan demi kekerasan terhadap warga Gaza, Palestina oleh militer Israel ialah sebuah pemandangan yang meneror mental. Bagaimana tidak? Kesucian hari-hari terakhir Ramadan dan kebahagiaan Idul Fitri yang seharusnya menjadi momen sakral bagi umat Islam di seluruh dunia rusak oleh teater kekerasan berdarah di wilayah yang disucikan oleh tiga agama (Yahudi, Kristen dan Islam) tersebut. Tercatat lebih dari 130 sipil Palestina tewas. Sebagian di antaranya ialah perempuan dan anak-anak. Di saat ...
Read more 0 Tahun ini, perayaan Idul Fitri berbarengan dengan momen peringatan Kenaikan Isa al Masih. Dua peringatan hari besar yang disakralkan oleh dua agama besar di muka bumi, yakni Islam dan Kristen terjadi dalam satu waktu. Peristiwa luar biasa ini kiranya tidak hanya dipahami sebagai sebuah kebetulan belaka. Lebih dari itu, berlangsungnya perayaan Idul Fitri dan Kenaikan Isa al Masih ini kiranya bisa memperkokoh persaudaraan antariman. Persaudaraan antariman ialah isu yang urgen ...
Read more 0 Kemeriahan Ramadan akan segera berlalu. Nuansa Ramadan yang khas akan segera pergi dan perlu menunggu setahun lagi untuk bisa menikmati kembali. Namun, di sisa-sisa hari terakhir Ramadan ini, kita tentunya masih bisa mereguk kemuliaan dan kesucian Ramadan. Tentu dengan memperbanyak ibadah dan amal soleh. Ramadan memang bulan mulia, dimana segala sesuatu bisa dihitung ibadah. Bahkan, kita kerap berseloroh bahwa tidur di bulan Ramadan pun akan dihitung ibadah. Dalam pembacaan antropolog ...
Read more 0 Saban malam tanggal 17 Ramadan umat Islam di seluruh dunia memperingati Nuzulul Quran yakni momentum turunnya wahyu pertama kepada Nabi Muhammad. Ihwal mekanisme turunnya al Quran memang masih ada silang pendapat di antara para ulama. Ada sebagian ulama meyakini bahwa al Quran diturunkan seketika di malam Nuzulul Quran. Ada pula ulama yang meyakini bahwa al Quran diturunkan sedikit demi sedikit. Perbedaan pendapat atau khilafiyah itu kiranya kita pahami sebagai khazanah ...
Read more 0 Ada apa dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI? Hanya dalam waktu yang tidak berselang lama, insititusi yang kini dikomando menteri muda dan inovatif, Nadiem Makarim ini membuat tiga kesalahan fatal. Pertama, terkait hilangnya frasa agama dalam Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035. Kedua, terkait hilangnya Pancasila dan Bahasa Indonesia sebagai daftar pelajaran dan mata kuliah wajib. Ketiga, terkait hilangnya nama Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia. Kesalahan ketiga ini ...
Read more 0 Allah menganugerahkan bulan Ramadan bagi umat Islam sebagai waktu untuk mengambil jeda dari rutinitas kehidupan yang berorientasi pada keduniaan. Coba bayangkan, jika tidak ada bulan Ramadan, barangkali satu tahun penuh kita akan habiskan untuk bekerja, bekerja dan bekerja. Islam memang menganjurkan umatnya untuk bertebaran di muka bumi (fantashiru fil ardhi) dalam rangka mencari rejeki. Namun, Islam juga mengenal konsep keseimbangan. Maka, ada hadist yang menyebutkan bahwa “bekerja keraslah seolah kita ...
Read more 0 Dua peristiwa teror yang terjadi di Makassar dan Jakarta beberapa waktu lalu melahirkan semacam kepanikan massa (mass panic). Bagaimana tidak? Teroris kini kian nekat. Tidak hanya menyerang simbol agama minoritas, namun juga obyek vital negara sekelas Markas Besar Kepolisian. Lebih dari itu, pelakunya pun didominasi oleh anak muda kelahiran tahun 1990-an atau dikenal sebagai generasi milenial. Tidak cukup sulit menyimpulkan bahwa aksi teror yang mereka lakukan didasari oleh pemahaman agama ...
Read more 0 Dalam penyidikan Polisi terungkap bahwa pelaku peledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral ialah sepasang suami-istri. Keduanya diketahui menikah tujuh bulan lalu. Mencengangkan lagi, sang istri ternyata tengah hamil empat bulan. Peristiwa teror yang dilakukan oleh satu keluarga ini bukan kali pertama terjadi. Pada tahun 2018 lalu, pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya juga dilakukan oleh satu keluarga terdiri atas ayah, ibu dan dua orang anak. ...
Read more 0