Selasa, 26 November, 2024
Informasi Damai

Artikel Edukasi Damai

Mengenalkan Dalil Membela Keragaman Pada Anak
Narasi

Melindungi Anak dari Jeratan Radikalisme

Radikalisme adalah salah satu ancaman serius bagi perkembangan anak dan stabilitas masyarakat secara keseluruhan. Anak-anak, ...
Read more 0
Reinkarnasi HTI; Dari Royatul Islam, Gema Pembebasan, Sampai Metamorfoshow
Narasi

Reinkarnasi HTI; Dari Royatul Islam, Gema Pembebasan, Sampai Metamorfoshow

Ada pepatah lama yang mengatakan bahwa ideologi itu tidak akan pernah mati selama masih ada ...
Read more 0
One Ummah: Upaya HTI Memodernisasi Propaganda Khilafah
Narasi

One Ummah: Upaya HTI Memodernisasi Propaganda Khilafah

Di era digital ini, upaya untuk mengalihkan perhatian generasi muda melalui propaganda “One Ummah” (Umat ...
Read more 0
Mewaspadai Propaganda Ideologi Khilafah di Dunia Maya
Narasi

Mewaspadai Propaganda Ideologi Khilafah di Dunia Maya

Upaya menjaga kedaulatan bangsa dan melindungi generasi muda dari ancaman paham radikal transnasional menjadi perhatian ...
Read more 0
Millenarianism dan Kausa Kekerasan dalam Agama
Narasi

Millenarianism dan Kausa Kekerasan dalam Agama

Pernahkah kita termenung, membayangkan betapa kelamnya hidup ini, betapa semrawutnya masyarakat, rusaknya moral sosial, dan ...
Read more 0
Setiap peradaban besar mempunyai titik tolak dan momentum yang diperingati yang dikenal dengan sistem kalender. Kalender Gregorian adalah yang identik dengan umat Nasrani dan paling umum dikenal secara internasional diperkenalkan Paus Gregorius XIII pada tahun 1582 yang mengawali pada 1 Januari. Bangsa Yahudi dengan kalender Ibrani mengenal tahun baru Rosh Hashanah. Ada juga peradaban Tionghoa berbasis siklus bulan yang dikenal dengan Imlek. Ada pula Kalender Persia yang dikenal sebagai Kalender Iran dengan tahun baru yang disebut Nowruz. Dan tentu saja, peradaban Islam yang dikenal dengan tahun baru Hijriyah, dimulai bulan Muharram. Kenapa Islam akhirnya memutuskan harus mempunyai sistem kalender dan peringatan yang harus diperingati setiap tahun? Bukankah Nabi tidak mengajarkannya? Pertama tentu kita tidak boleh berasumsi Islam dengan ijtihad pemikiran dan kebudayaannya sudah selesai ketika Nabi wafat. Banyak sekali tantangan dan kebutuhan yang harus dilalui dan dilampaui umat Islam. Inovasi, kreasi dan kebaruan bukan bid’ah yang tabu dalam memajukan Islam. Adalah Khalifah Umar bin Khattab yang berinisiatif agar umat Islam mempunyai sistem penanggalan yang jelas karena ketiadaan catatan waktu dari dokumen untuk keperluan admistratif pemerintahan. Dipanggillah tokoh-tokoh untuk mendiskusikan sistem kalender dan awal mula tahun dalam Islam. Singkat kata, Islam mengawali pada momentum perpindahan dari Makkah ke Madinah yang dikenal hijrah. Sistem kalender ini pun dikenal dengan Tahun Hijriyah. Bukan merujuk pada sistem kalender Romawi, Persia dan sebagainya. Bukan pula merujuk pada kelahiran atau wafatnya Nabi. Pilihan cerdas umat Islam adalah momentum hijrah. Jenius dan tepat sekali ketika kalender Islam disandarkan pada momentum hijrah. Setiap tahun umat Islam diingatkan untuk kembali mengambil pesan dan semangat perpindahan mentalitas dan pemikiran dari kejumudan, fanatisme, dan kebencian menuju semangat komunitas Madinah yang dinamis, toleran, terbuka dan yang paling penting terikat dalam persaudaraan. Hijrah Nabi ke Madinah bukan sekedar pelarian dan pencarian suaka politik sebagaimana hijrah sebelumnya. Hijrah kali ini berbeda. Ada misi penyelamatan umat dari cengkraman penyiksaan kaum Qurays sekaligus misi perdamaian di Madinah sebagaimana permintaan para suku-suku yang selalu terlibat pertikaian di sana. Maka, yang paling sukses dan teringat dari hijrah ini adalah ikatan persaudaraan Madinah. Membangun sebuah peradaban yang diikat dengan tali persaudaraan. Tidak ada lagi kekerasan, kebencian dan ekslusifitas, tetapi semua berada dalam naungan konsitusi yang disusun dan diperjanjikan bersama. Sangat brilian apa yang dilakukan Rasulullah dengan gerakan hijrah dan membangun Madinah. Tidak ada yang merasa tersisihkan. Pendatang tidak mengalahkan pribumi. Perbedaan suku dan agama bukan halangan untuk saling melindungi. Negara dengan ide demokrasi yang pada saat bersamaan daratan lain masih bermegah-megah dengan sistem kekaisaran dan kerajaan. Dan tentu saja, tidak mengherankan ketika sahabat Umar, sang Khalifah dan mujtahid ini, tidak diragukan memilih momentum hijrah sebagai penanda awal tahun baru Islam. Bukan tanpa makna dan pesan. Umar tentu saja ingin umat Islam generasi berikutnya yang belum mengalami peristiwa hijrah mampu merasakan energi dan sensasi hijrah. Apa pesannya? Umat Islam diajak untuk melakukan muhasabah. Intropeksi dan refleksi. Meninggalkan kebiasaan penuh dendam, benci dan permusuhan menuju semangat saling bersaudara. Selamat Tahun Baru Islam, Mari Perkokoh Persaudaraan Kebangsaan Kita.
Narasi

Menghindari Kekerasan Remaja: Tantangan dan Solusi

Kekerasan remaja adalah salah satu isu sosial yang terus menjadi perhatian di berbagai belahan dunia, ...
Read more 0
Media Sosial sebagai Kontrol Infiltrasi Penyebaran Ideologi Khilafah
Narasi

Media Sosial sebagai Kontrol Infiltrasi Penyebaran Ideologi Khilafah

Media sosial, sebuah platform interaktif yang menghubungkan jutaan orang, tidak hanya menjadi ajang berbagi informasi ...
Read more 0
Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Kekerasan
Narasi

Melindungi Perempuan, Anak dan Remaja dari Ideologi Kekerasan

Kelompok masyarakat paling rentan terhadap pengaruh radikalisme atau ideologi kekerasan tidak lain adalah perempuan, anak ...
Read more 0
Konflik, Perang, hingga Kejatuhan Khilafah: Belajar dari Kisah Ali & Muawiyah
Narasi

Konflik, Perang, hingga Kejatuhan Khilafah: Belajar dari Kisah Ali & Muawiyah

Kisah bermula ketika Khalifah keempat Ali bin Abi Thalib berencana memecat Muawiyah yang saat itu ...
Read more 0
Membongkar Doktrin Sesat Neo HTI; Dari Khilafah Tahririyah Sampai Wahdatul Ummah
Narasi

Membongkar Doktrin Sesat Neo HTI; Dari Khilafah Tahririyah Sampai Wahdatul Ummah

Polemik soal Pemilu belum juga usai. Kini, publik diramaikan oleh acara bertajuk “Metamorfoshow; It’s Time ...
Read more 0