Jumat, 12 September, 2025
Informasi Damai

Artikel Edukasi Damai

Upaya Kaum Radikalis Membenturkan Pancasila dan Ayat Hakimiyah
Narasi

Upaya Kaum Radikalis Membenturkan Pancasila dan Ayat Hakimiyah

Tulisan ini akan dimulai dengan pertanyaan dasar, di manakah muara benturan antara Pancasila dan paham ...
Read more 0
Melawan Radikalisme Agama dengan Islam Rahmah
Narasi

Melawan Radikalisme Agama dengan Islam Rahmah

Radikalisme agama muncul dari pemahaman agama yang kaku, baku, dan hanya sibuk dengan kulitnya saja. ...
Read more 0
Pancasila : Vaksin Pemersatu yang Dikagumi Negara Islam
Narasi

Pancasila : Vaksin Pemersatu yang Dikagumi Negara Islam

Sementara sebagian kecil masyarakat di Indonesia ingin mengadopsi dasar negara berdasarkan agama tertentu, banyak negara ...
Read more 0
Pancasila: Vaksin Imunitas Bangsa, Benteng Menangkal Radikalisme
Narasi

Pancasila: Vaksin Imunitas Bangsa, Benteng Menangkal Radikalisme

Di tengah krisis akibat pandemi yang tidak kunjung surut, masih saja ada kelompok yang memanfaatkan ...
Read more 0
RUU HIP dan Penguatan Pancasila Sebagai Vaksin Imunitas Bangsa
Narasi

RUU HIP dan Penguatan Pancasila Sebagai Vaksin Imunitas Bangsa

Polemik trisila dan ekasila bisa menjadi ujian penguatan Pancasila sebagai vaksin imunitas bangsa. Sudah muncul ...
Read more 0
Islam Wasathiyah Sebagai Vaksin Anti-Radikalisme di Tengah Pandemi
Narasi

Islam Wasathiyah Sebagai Vaksin Anti-Radikalisme di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi corona adalah ancaman terbesar yang ada di Indonesia berasal dari dalam negeri ...
Read more 0
Sukarno, Pancasila dan Strategi Melawan Radikalisme-Terorisme
Narasi

Sukarno, Pancasila dan Strategi Melawan Radikalisme-Terorisme

Bulan Juni merupakan bulan penting bagi bangsa Indonesia. Di tanggal 1 Juni, kita merayakan hari ...
Read more 0
Photo 2020 06 22 14 20 51
Narasi

Virus Radikalisme, Vaksinasi Pancasila dan Moderasi Islam

Virus radikal terorisme yang belakangan mengemuka di Indonesia dilatari oleh setidaknya dua faktor, yakni internal ...
Read more 0
Penguatan Nilai Pancasila sebagai Vaksinasi Ideologi Transnasional
Narasi

Penguatan Nilai Pancasila sebagai Vaksinasi Ideologi Transnasional

Globalisasi adalah fakta. Kita tak bisa menghindarinya. Untuk itu, eksespositif maupun negatif dari globalisasi harus ...
Read more 0
Radikalisme dan Terorisme Sebagai Fenomena Ideologis, Bukan Agamis
Narasi

Radikalisme dan Terorisme Sebagai Fenomena Ideologis, Bukan Agamis

Pertama kali saya berkenalan dengan marxisme adalah pada beberapa patah kata Karl Marx yang dahulu ...
Read more 0
Dari Piagam Madinah ke Pancasila: Ikhtiar Membumikan Islam Rahmat dalam Konsensus Bernegara
Narasi

Dari Piagam Madinah ke Pancasila: Ikhtiar Membumikan Islam Rahmat dalam Konsensus Bernegara

Politik cerdas dan visi kenegaraan Nabi Muhammad tercermin dari cara Beliau merumuskan Piagam Madinah atau ...
Read more 0
Vaksin Anti-Radikalisme ala Pesantren (Tradisional)
Narasi

Vaksin Anti-Radikalisme ala Pesantren (Tradisional)

Perbedaan merupakan lahan empuk penyebaran virus radikalisme. Perbedaan bisa jadi berupa pandangan (pemikiran) atau bentuk ...
Read more 0
Jika sampai saat ini petugas medis masih banyak yang bertaruh nyawa untuk menghadirkan kesembuhan bagi penderita Covid-19 dan dan ilmuwan yang bekerja di laboratorium masih terus mengupayakan hadirnya vaksin untuk dapat melawan virus covid-19, maka sudah selayaknya juga masyarakat bersama tokoh masyarakat dan aparat yang ada untuk terus mengupayakan kondisi damai guna menjaga harmoni keberagaman yang ada. Hal demikian mendesak untuk diupayakan, sebab dampak dari kondisi sosial yang tidak baik sangat kuat menunjang hadirnya opini populisme. Yang pada gilirannya rentan untuk semakin memporak-porandakan kondisi sosial ekonomi yang coba untuk dibenahi dampak dari Pandemi yang ada. Pandemi yang ada jelas tak dapat hanya ditilik dari satu sudut pandang semata. Pandangan multi demensi jelas harus diketengahkan untuk hal ini, sebab ekses dari hal ini telah menyentuh semua aspek kehidupan manusia. Telah banyak ulasan yang bisa dinukil dari sejumlah media guna melihat bagaimana relasi pandemi yang ada terhadap kondisi sosial masyarakat kita. Yang pada gilirannya - bila penanganannya tidak tepat guna dan tidak tepat waktu, hanya akan melahirkan kerentanan terhadap kondisi sosial yang ada. Contoh sederhana adalah meningkatnya angka pengangguran, kriminalitas dan seterusnya. Bila berkaca dari realitas dari negara-negara luar, keadaan yang ada sosial ekonomi yang tidak menentu sangat berpotensi melahirkan kelompok-kelompok radikalis dalam hal ideologi dan tindakan. Yang bagi bagian dari kelomok ini, kekerasan hanyalah menjadi perangkat sederhana yang dapat dipilih kapan pun untuk mewujudkan keinginannya. Lahirnya kelompok militan macam Baader-Meinhoft pada 1970-an di wilayah Jerman - yang kemudian menjadi salah satu panutan kelompok-kelompok pecinta tindakan anarkis, bisa dilihat sebagai salah satu contohnya. Contoh lainya lagi adalah bagaimana kelompok para-military Al-Qaidah di wilayah Afghanistan sempat menjadi momok mengkhawatirkan baik bagi negara itu sendiri maupun aktor internasional lainnya. Eksistensi mereka tak dapat dilepaskan dari kondisi sosial ekonomi - yang meskipun saat itu tidak ada pandemi seperti yang hari ini terjadi, namun justru menghadirkan ancaman bagi kehidupan. Berangkat dari realitas historis semacam itu dan melihat ke dalam kondisi yang ada hari ini, kita pun mestinya wajib berfikir untuk mampu keluar dari ancaman tersebut. Bila para tenaga medis saja rela mengorbankan diri, waktu dan banyak hal lainnya untuk mengupayakan penyelamatan raga yang lain tanpa memandang identitas tertentu, maka mestinya praktik baik tersebut bisa menjadi contoh bagi kita semua. Kesungguhan mereka dalam mengupayakan penyembuhan bagi semua pihak, layak dan pantas menjadi teladan bagi semua kalangan. Terlebih lagi untuk pihak-pihak yang selama ini gemar mengumandangkan paradigma eksklusif dan diskriminatif terhadap pihak yang berbeda. Misalnya saja seperti tingkah dan pemikiran diskriminatif para tokoh yang tak jarang diskriminatif terhadap etnis tertentu dan agama tertentu. Tak dapat dipungkiri, kondisi seperti ini sejatinya rentan untuk ditunggangi oleh hadirnya pihak-pihak yang gemar bermain politik identitas dan menyuarakan semangat intoleran terhadap minoritas. Tantangan yang berat dan serius benar-benar hadir di hadapan kita saat ini, sebab realitas Indonesia yang beragam dan pasang-surutnya gesekan identitas khususnya terhadap minoritas hadir mewarnai kehidupan bangsa ini. Tentu kejadian-kejadian diskriminatif macam yang terjadi kepada mendiyang George Floyd di Amerika Serikat - yang pada gilirannya menimbulkan kemarahan dan gerakan anti-diskriminatif di seluruh dunia, tidak kita inginkan untuk terjadi di negara ini. Sebab kita pasti masih ingat bagaimana konflik identitas yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hanya meninggalkan rasa perih dan ketakutan yang belum juga pulih sempurna. Sudah sejak lama ruang inkluturasi antar sejumlah budaya/agama terjadi di negara ini. Sehingga mestinya semua pihak mulai menyadari bahwa pemikiran dan paradigma eksklusif sejatinya adalah sebentuk kekerdilan berfikir semata. Berpayungkan paradigma semacam itu, hanya akan membuat kita menghadirkan kebencian terhadap pihak lain, terlebih lagi di masa-masa pendemi semcam ini. Sehingga bila sejak awal para founding fathers/mothers negeri ini sudah berhasil menghadirkan benih-benih hidup yang inklusif dalam dasar negara, yaitu pancasila, lantas untuk apa gunanya memaksakan paradigma eksklusif yang sejatinya tidak menghadirkan manfaat bagi bangsa ini? Apalagi sampai ingin menggantinya dengan dasar paradigma dan ideologi yang lain.
Narasi

Relasi Pandemi dan Radikalisme: Pembelajaran anti-Diskriminasi

Jika sampai saat ini petugas medis masih banyak yang bertaruh nyawa untuk menghadirkan kesembuhan bagi ...
Read more 0
Infodemik, Radikalisme dan Imunisasi Digital
Narasi

Infodemik, Radikalisme dan Imunisasi Digital

Selain menghadapi gelombang penyebaran virus Covid-19 yang mematikan, kita juga menghadapi arus sebaran informasi digital ...
Read more 0
Pentingnya Vaksin Moderasi terhadap Anak Sejak Dini
Narasi

Pentingnya Vaksin Moderasi terhadap Anak Sejak Dini

Jika ditanyakan siapa yang bertanggungjawab paling besar terhadap pembentukan karakter anak, jawaban secara umum adalah ...
Read more 0