Prinsip Dar’ul Mafasid Muqaddamun ‘ala Jalbil Masalih, yang secara sederhana berarti “menghindari kerusakan lebih didahulukan daripada meraih manfaat,” bukan hanya sekadar kaidah dalam fiqh Islam, tetapi juga sebuah pedoman hidup yang dapat diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kebijakan negara dan hubungan internasional. Dalam konteks Indonesia, prinsip ini dapat ...
Read more 0 Nasionalisme adalah semangat mencintai tanah air dan komitmen menjaga keutuhan bangsa. Namun, dalam perkembangannya, nasionalisme dapat mengalami distorsi menjadi “nasionalisme sempit”—sebuah pandangan yang fanatik, eksklusif, dan cenderung menolak perbedaan atau keterbukaan terhadap dunia luar. Di era digital saat ini, ketika batas antarnegara menjadi kabur karena internet, muncul tantangan baru: bagaimana ...
Read more 0 Perang Iran dan Israel akhir-akhir ini tidak hanya berdampak pada situasi geopolitik global, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran terkait dengan paparan konten kekerasan di media sosial terhadap anak-anak. Perlindungan anak di ruang digital harus semakin diperkuat. Banyak video, gambar, dan narasi mengerikan tentang korban sipil, serangan udara, serta kekacauan di wilayah ...
Read more 0 Di tengah dunia yang terus bergolak oleh konflik dan rivalitas geopolitik, gagasan tentang perdamaian sering kali terdengar seperti utopia belaka. Konflik Israel-Palestina yang tak kunjung padam, ketegangan antara Israel-Amerika Serikat dengan Iran yang memanas, perang yang masih membara antara Rusia dan Ukraina, hingga ketegangan historis antara India dan Pakistan menjadi ...
Read more 0 Apakah mungkin nasionalisme, yang lahir dari semangat kebangsaan dan cinta tanah air, justru menjadi penghalang bagi perjuangan universal umat manusia menuju perdamaian global? Inilah paradoks besar dalam diskursus kontemporer yang harus kita bedah secara kritis. Nasionalisme, secara historis, merupakan respons terhadap kolonialisme dan imperialisme. Ia menjadi motor pembebasan berbagai bangsa ...
Read more 0 Dalam sepanjang sejarah republik Indonesia, atau bahkan jauh sebelum NKRI terbentuk— khususnya pada masa Adipati Unus yang pernah mengobarkan perang dengan portugis ketika Malaka (yang bukan Jawa) terjajah—, pernahkah orang Indonesia ataupun Nusantara tergelegak jiwa jantannya dan berperang untuk orang-orang syi’ah? Ketika tak ada rasa simpatik dan bahkan empatik terhadap ...
Read more 0 Dimana ada kekacauan dan konflik pecah, disitulah kaum radikal bersorak. Bisa dibilang, pihak paling diuntungkan dari pecahnya konflik baik internal di sebuah negara maupun antar negara adalah kelompok radikal. Bagaimana tidak? Jika kaum radikal diibaratkan sebagai peselancar, maka konflik itu adalah ombaknya. Peselancar menunggu ombak agar bisa meluncur dengan papannya. ...
Read more 0 Konflik geopolitik sering kali dipahami sebagai pertempuran antara negara-negara dengan identitas dan kepentingan yang berbeda. Dalam banyak kasus, narasi identitas ini digunakan untuk memperburuk ketegangan dan menghalangi upaya diplomasi. Isu-isu seperti konflik antara Israel dan Iran, yang sering kali dilihat melalui lensa ideologi dan agama, adalah contoh bagaimana narasi identitas ...
Read more 0 Kita sedang menyaksikan sebuah era yang saya istilahkan sebagai fitnah al-kubra kontemporer, sebuah kekacauan besar di mana panggung geopolitik global tidak lagi sekadar menjadi arena persaingan antar-negara-bangsa dalam kerangka Westphalian yang kita kenal. Ia telah bertransformasi menjadi sebuah ekosistem yang membara, lahan basah bagi persemaian ideologi-ideologi radikal transnasional yang mengancam ...
Read more 0 Dalam era digital yang semakin berkembang, informasi dapat tersebar dengan sangat cepat dan meluas. Di satu sisi, hal ini membuka peluang bagi masyarakat untuk lebih mudah mengakses pengetahuan dan pendidikan, namun di sisi lain, fenomena ini juga membawa tantangan besar terkait dengan penyebaran informasi yang salah, terutama dalam bentuk ujaran ...
Read more 0