Fenomena keberagamaan kita hari ini diwarnai oleh gejala inferiority complex. Sejenis sindrom rendah diri atau minder dalam beragama. Gejala ini dapat diidentifikasi dari setidaknya dua hal. Pertama, menguatnya gerakan puritanisme agama, yakni agenda pemurnian agama terutama dari pengaruh kebudayaan atau kearifan lokal. Puritanisme agama berangkat dari premis bahwa Islam saat ...
Read more 0 Perjumpaan Islam dan kearifan lokal di Indonesia sejatinya telah melahirkan wajah Islam yang begitu sumringah. Islam tumbuh sebagai ruh (terimplementasikan) di dalam berbagai tradisi/kearifan lokal yang hidup di masyarakat sampai detik ini. Secara fungsional, perjumpaan Islam dengan kearifan lokal dapat membangun kehidupan berbangsa yang maslahat. Yakni kehidupan berbangsa yang “Islami”. ...
Read more 0 Sebagai bangsa yang multikultur, tentu Indonesia memiliki banyak kebudayaan. Hal itu merupakan keniscayaan yang membuahkan kebanggaan sekaligus tantangan. Lantas, apa makna kebudayaan? Pakar Antropologi, Koentjaraningrat mengungkapkan ada tiga wujud kebudayaan. Pertama, wujud kebudayaan sebagai ide, gagasan, nilai atau norma. Kedua, wujud kebudayaan sebagai aktivitas atau pola tindakan manusia dalam masyarakat. Dan ketiga, wujud kebudayaan ...
Read more 0 Desiminasi Budaya ternyata tidak hanya memperkenalkan budaya Melayu sebagai identitas lokal, tetapi juga sebagai identitas agama yang memiliki pengetahuan lokal tentang adat istiadat. Melayu memiliki falsafah tentang “Adat bersandikan Syara’, Syara’ bersandikan Kitabullah”. Kalimat ini menjelaskan bahwa Suku Melayu merepresentasikan adat melalui syariat yang berlandaskan ajaran Islam. Melayu menjadikan adat ...
Read more 0 Agama dan tradisi sering kali dipandang sebagai dua entitas yang bertentangan. Di satu sisi, agama dianggap sebagai pedoman kehidupan yang bersifat sakral dan harus diikuti secara ketat tanpa kompromi. Sementara tradisi, dilihat sebagai sebuah produk kebudayaan yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai agama, yang sekali lagi, penuh dengan kesakralan. Dalam banyak ...
Read more 0 Maulid itu bidah. Haul kiai itu bukan tradisi Islam. Nyadran itu syirik. Ungkapan tersebut dan ungkapan sejenis sering kali kita dengar dari para penceramah agama fundamentalis. Tidak lupa, mereka mengutip berderet ayat dan hadist untuk mendukung argumennya. Puncaknya, mereka berfatwa bahwa syariah Islam hari ini sudah banyak tercemar oleh tradisi, ...
Read more 0 Di era globalisasi yang semakin pesat, interaksi antara berbagai budaya dan sistem kepercayaan menjadi semakin kompleks. Kearifan lokal sering kali dipromosikan sebagai cara untuk memperkuat identitas budaya, namun ada kekhawatiran bahwa penguatan ini dapat mengancam akidah yang telah menjadi fondasi bagi banyak masyarakat. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana menggali ...
Read more 0 Indonesia, sebuah negara kepulauan yang luas, terkenal dengan keragamannya, baik dari segi agama, budaya, bahasa, maupun etnis. Keberagaman ini menjadi fondasi yang memperkuat bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman. Di balik keragaman yang luar biasa ini, perjumpaan antara agama dan budaya telah menjadi pilar penting dalam membentuk identitas kebangsaan dan ...
Read more 0 Pada dekade awal 1990an, lanskap keislaman di Indonesia diwarnai oleh model dakwah baru. Gerakan dakwah ini dimotori oleh jaringan organisasi keislaman transnasional, terutama Ikhwanul Muslimin yang pertama kali lahir di Mesir. Berbeda dengan strategi dakwah ormas keislaman lokal seperti NU dan Muhammadiyah yang menjadikan masjid dan pesantren sebagai basis dakwah, ...
Read more 0 Dakwah sering kali disederhanakan hanya sebagai upaya untuk mengubah keyakinan seseorang atau memaksa orang lain untuk berpindah agama. Dalam pengertian yang sempit, konversi agama mungkin tampak seperti tujuan dakwah, namun sejatinya esensi dari dakwah dalam Islam jauh lebih luas dan mendalam. Dakwah tidak hanya bertujuan untuk menarik seseorang masuk ke ...
Read more 0