Sabtu, 23 November, 2024
Informasi Damai
islam

islam

Kapan Lagi Kelompok Radikal Merecoki Negeri Ini Kalau Bukan dengan Memboncengi Aksi Massa?

Narasi
RUU Omnibus law atau Cipta Kerja yang baru saja disahkan bersama oleh pemerintah dan DPR RI pada Senin (5/10) lalu menuai banyak penolakan dari masyarakat. Terlepas dari alasan dan apa motif semua dibalik pengesahan RUU itu, ada satu hal yang tak boleh luput dari perhatian rakyat, yakni mewaspadai adanya penumpang gelap/penyusup yang acapkali memboncengi aksi massa seperti penolakan UU Omnibus Law. Indikator adanya penumpang gelap dalam aksi yang melibatkan banyak ...
Read more 0

Sinergi Bersama Menghadang Penumpang Gelap Polemik UU Cipta Kerja

Sinergi Bersama Menghadang Penumpang Gelap Polemik UU Cipta Kerja
Narasi
Polemik terkait pengesahan UU Omnibus Law Cipta Kerja bereskalasi menjadi aksi demonstrasi jalanan yang diikuti oleh mahasiswa, buruh dan elemen gerakan sipil lainnya. Namun, patut disayangkan bahwa di sejumlah daerah, aksi itu berakhir dengan kericuhan. Bentrok massa dan aparat keamanan serta perusakan fasilitas umum menjadi pemandangan yang memilukan. Seperti halnya perang, tidak ada yang diuntungkan karena yang kalah hanya akan jadi arang dan yang menang akan berakhir sebagai abu. Sebuah ...
Read more 0

Daur Ulang Isu Komunisme dan Agenda Rekonsiliasi Nasional

Narasi
Bulan September bagi masyarakat Indonesia identik sebagai bulan komunisme. Sejak awal hingga penghujung bulan, nyaris semua ruang publik kita diokupasi oleh isu komunisme. Fenomena ini tentu terkait dengan momentum pecahnya Gerakan 30 September 1965 yang menewaskan 8 jenderal TNI dan satu perwira Polri. Peristiwa yang terjadi 50 tahun lalu itu sampai sekarang masih terus didaurulang dan disajikan dengan beragam tambahan narasi. Salah satu narasi paling mainstream ialah propaganda bahwa komunisme ...
Read more 0

Konsensus Nasional: Menolak Ekstremisme, Merawat Kemaslahatan Bangsa

Narasi
Sejak awal, konsensus yang dibangun Indonesia adalah kesepakatan (ijma’) dengan sistem dan cara berpikir yang moderat. Kesepakatan Indonesia tidak ekstrem kanan, yang meletakkan kebebasan individu sebagai dasar (liberal). Juga tidak ekstrem kiri, yang menjadikan kemasyarakatan sebagai simbol kebebasan, yang berujung pada otoritarianisme penguasa (komunis). Konsensus Indonesia berada di tengah-tengah, menjadikan manusia sebagai makhluk hidup penuh hikmah-kebijaksanaan. Jika liberalisme memiliki falsafah manusia sebagai individu yang bebas. Komunisme meneguhkan kerakyatan sebagai komponen ...
Read more 0

Bela Negara Menjaga Kesaktian Pancasila

Bela Negara Menjaga Kesaktian Pancasila
Narasi
Perjuangan berat mengisi kemerdekaan salah satunya terkait upaya menyelematkan bangsa dari bahaya laten radikalisme. Kunci penyelamatan adalah implementasi nilai-nilai Pancasila. Setiap tanggal 31 Oktober menjadi momentum yang mendorong spirit anak bangsa guna selalu menjaga kesaktian Pancasila. Manifestasi spirit tersebut salah satunya melalui bela negara. Program bela negara dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan generasi muda di Indonesia. Bela negara strategis sebagai upaya memperkokoh dan menjaga kesatuan nasional. Meskipun demikian ada yang berpendapat ...
Read more 0

Pancasila, Isu Komunisme di Bulan September dan Gerakan Makar

Pancasila, Isu Komunisme di Bulan September dan Gerakan Makar
Narasi
Setiap bulan September, isu komunisme santer diberitakan dan selalu menjadi perbincangan hangat publik. Memang sejarah mencatat bahwa pada 30 September 1965, telah terjadi peristiwa berdarah yang dimotori oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) yang hendak mengganti ideologi Pancasila menjadi komunis dan PKI juga hendak mengkudeta pemerintahan yang sah kala itu. Peristiwa yang dikenal publik dengan istilah G30S/PKI itu memang termasuk sejarah yang suram karena penuh dengan kekejaman dan lumuran darah, dan ...
Read more 0

Yang Tertolak: Menguak Struktur Jaringan Radikalisme dan Terorisme Kontemporer di Indonesia

Apakah Teroris Bakal Punah?
Narasi
Dalam diskursus radikalisme dan terorisme terdapat dua macam bentuk aksi lapangannya: tunggal dan komplotan. Dalam hal ini saya ingin mengupas pola dan mekanisme radikalisme dan terorisme yang berkomplot. Mengingat pengutamaan program pencegahan daripada penindakan yang dicanangkan pemerintah dan beberapa bukti terkait dengan corak radikalisme dan terorisme kontemporer yang tak lagi lekat dengan citra agama, bahkan terkesan politis, saya kira menjadi penting untuk dikupas pola dan mekanisme mereka (Radikalisme dan Terorisme ...
Read more 0

Sterilisasi Kampus Dari Radikalisme

Sterilisasi Kampus Dari Radikalisme
Narasi
Pancasila pada era globalisasi sekarang ini menghadapi banyak ancaman. Tantangan itu muncul seiring ada mahasiswa baru yang masuk di Kampus. Nah, mahasiswa baru ini menjadi sasaran empuk bagi kaum radikalisme untuk menancapkan doktrin radikalisme.. Hal ini lah yang perlu mendapatkan kewaspadaan dari pejabat kampus. Karena itu, mahasiswa mahasiswa baru ini harus dipantau apakah nantinya dalam perjalanan akademik terpapar radikalisme atau tidak? Mahasiswa baru harus diawasi terus agar nantinya tidak terjadi ...
Read more 0

Kontestasi Wacana Keagamaan di Kampus; Mereduksi Radikalisme, Mempromosikan Moderatisme

Akhlak Kebangsaan dan Cara Membela Rasulullah
Narasi
Inklusivitas perguruan tinggi di Indonesia dalam hal perkembangan gagasan dan wacana kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi. Pasca Reformasi, kita melihat sendiri bagaimana dinamika akademik di perguruan tinggi telah menjadi penyokong utama gerakan masyarakat sipil (civil society). Namun, di sisi lain, inklusivitas perguruan tinggi itu harus diakui juga telah menciptakan residu persoalan. Keterbukaan kampus telah membuka celah bagi kelompok radikal untuk memasarkan gagasannya ke kalangan civitas akademika, terutama sekali mahasiswa. ...
Read more 0

Etika Jurnalistik; Mengklarifikasi Sumber Berita dalam Islam

Etika Jurnalistik; Mengklarifikasi Sumber Berita dalam Islam.
Narasi
Sumber berita secara umum digunakan untuk menggali kebenaran suatu peristiwa. Sumber berita bisa diambil dari dokumen, catatan, kliping, buku, dan juga saksi mata. Istilah saksi mata digunakan karena jurnalis tidak berada di tempat saat peristiwa tersebut terjadi. Berbeda dengan dokumen atau catatan, saksi mata lebih banyak kekurangannya. Bisa saja terjadi pengakuan yang tidak tepat karena ada kepentingan pribadi atau kelompok pada kejadian tersebut. Oleh karena itu, mengklarifikasi sumber berita menjadi ...
Read more 0